
Nah, musim ini duo Kebumen tersebut kembali menyemarakkan Honda DBL. Tak sekedar numpang lewat, mereka ingin merusak kemapanan tim-tim dari Solo. Termasuk sang juara bertahan SMA Regina Pacis (Regpac) Solo. Karena mereka punya persiapan dan materi pemain yang cukup menjanjikan.
Kiprah duo Kebumen diawali kurang manis. Di tahun pertama mereka kurang bertaji karena sudah terlempar sejak babak pertama. Justru peningkatan tajam dialami musim 2012. SMAN 1 Kebumen berhasil lolos sampai babak delapan besar. Sedangkan SMAN 2 Kebumen lebih superior dengan mencapai babak semifinal.
Musim lalu, hanya SMAN 2 Kebumen yang ikut hadir di Honda DBL. Sayang mereka hanya bertahan sampai babak kedua setelah menelan kekalahan dari SMAN 2 Klaten yang akhirnya bablas jadi runner up.
”Tahun ini kita belum bisa berbicara target. Tapi kita tetap optimis bisa meraih hasil yang terbaik,” ungkap pelatih basket putra SMAN 2 Kebumen, Aditya Budi Wibowo kepada Radar Solo kemarin (27/4).
Persiapan duo Kebumen cukup matang. SMAN 2 misalnya. Mereka sudah membentuk tim sejak November 2013. Tak hanya ekshibisi, sejumlah turnamen berhasil dimenangi. Diantaranya Popda Karesidenan Kedu setelah menang atas Kabupaten Temanggung di final dengan skor 57-32. Hasil ini menggenapi titel Liga Pelajar Kebumen, Dekan Cup Purwokerto, dan HUT SMA Pejangon Kebumen.
”Untuk yang di Pejangon kita pakai separo pemain di tim A dan sisanya di tim B. Untuk DBL kita turunkan pemain di tim B,” jelas Adit. (nik/fer/dblindonesia)