Gadis itu mengaku berkenalan dengan seorang wanita asal Kebumen dengan akun FB bernama Citra Ayu Mei Lestari. Dia mengaku terbujuk untuk bertemu dengan teman FB-nya itu di Kebumen, setelah saling membalas pesan di jejaring media sosial tersebut.
"Citra mengajak saya bertemu di Kebumen. Tapi dia tidak bisa menjemput, kemudian dia kirim sopir untuk jemput saya," kata RR saat dimintai keterangan petugas di Kepolisian Sektor Ajibarang, Banyumas, beberapa waktu lalu.
Korban yang membawa sepeda motor bebek bernomor polisi R 3731 WE, kemudian bertemu di depan masjid di daerah Kecamatan Cilongok Banyumas, Sabtu (17/5), sekitar pukul 16.30 WIB. Korban akhirnya bertemu dengan sopir yang dijanjikan Citra, bernama Budi. Mereka kemudian menuju Kebumen menggunakan motor RR.
Tetapi, ketika korban tiba di pantai Pertanahan Kebumen sekitar pukul 22.00 WIB, korban yang baru selesai mencuci muka di sebuah sumur, langsung dipukul menggunakan besi di bagian kepala. Selain itu, pelaku juga memukul lengan kanan, punggung dan menginjak korban hingga terjatuh ke pasir.
Belum puas menganiaya korban, pelaku memasukkan pasir ke mulut korban dan membenamkan korban dalam pasir pantai. Korban kemudian pura-pura pingsan dan membuat pelaku pergi meninggalkan korban, lantaran mengira RR sudah tak bernyawa.
"Saya pura-pura pingsan. Setelah dia pergi membawa motor, saya bangun dan minta tolong ke warga sekitar," katanya.
Setelah ditolong, korban dilarikan ke RS PKU Kebumen. Korban yang mengalami luka parah ini dirawat dan mendapat tiga jahitan di kepala, serta luka bekas cekikan di leher. Pihak rumah sakit yang mendapat nomor ponsel orang tua korban, langsung menghubungi keluarga korban pada Minggu (18/5) dini hari.
"Saya dihubungi polisi Kebumen dan langsung menjemput anak saya di rumah sakit. Padahal, saya sudah mencarinya sejak Sabtu (17/5)," tutur ayah RR, Tarkim (46).
Menurut RR, Polsek Petanahan menduga akun wanita di FB adalah akun milik pelaku yang berpura-pura menjadi Citra Ayu Mei Lestari. Polisi yang sudah mengantongi pelaku berinisial BD (37) segera memburu pelaku. Kini, petugas Polsek Pertanahan, Kebumen bersama aparat Polsek Cilongok masih memburu pelaku. Belum diketahui apakah pelaku adalah seorang warga Kebumen, namun sebelumnya pelaku diketahui pernah mengontrak rumah di wilayah Cilongok. Dengan kejadian ini tentu nama Pantai Petanahan sebagai tempat wisata di Kebumen menjadi tercoreng. (mdk/LintasKebumen©2014)
