Hotel yang merupakan kemitraan pengusaha lokal dengan Dafam Group itu akan menjadi hotel berbintang yang pertama di Kebumen. Sekaligus melengkapi keberadaan seumlah hotel kelas melati yang telah banyak berdiri di Kota Kebumen, Karanganyar, dan Gombong.
Pelaksana Tugas Asisten II Bidang Ekonomi dan Kesra Sekda Kebumen RAI Ageng Sulisyo Handoko menyambut baik rencana kehadiran hotel berlantai enam tersebut. Hal itu menjadi salah satu indikasi daerah Kebumen makin diminati untuk berinvestasi.
"Pembangunan hotel itu menunjukkan bahwa Kebumen mulai prospektif untuk berinvestasi mulai prospektif untuk berinvestasi dan saya kira merupakan hal positif. Tentu saja wajar akan terjadi persaingan, namun hotel berlantai enam berbeda pangsa pasarnya dengan hotel yang sudah ada sehingga tidak perlu dikhawatirkan," tandas Ageng.
Menurut Ageng, bagi Pemkab Kebumen kehadiran investasi lokal maupun dari luar daerah sangat positif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Sebab, investasi merupakan salah satu tolok ukur perkembangan ekonomi sekaligus akan bisa menciptakan lapangan kerja baru.
Secara terpisah, pengusaha lokal yang bermitra dengan Dafam Group, Sugeng Budiawan, masih enggan membeberkan rencana pembangunan hotel tersebut. Namun dia mengisyaratkan bahwa pembangunan hotel itu akan memakan waktu sebelas bulan dan sebelum lebaran 2015 ditargetkan sudah selesai.
Sugeng membenarkan, hotel enam lantai itu akan dibangun Dafam Group. Seperti diketahui saat ini Dafam Group telah memiliki sejumlah hotel berbintang di Semarang, Pekalongan, Cilacap dan Solo. Selama tiga tahun terakhir sudah mengoperasikan tujuh hotel dan 15 lagi segera menyusul beroperasi. (SuaraMerdeka/