KEBUMEN - Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertranso) Kebumen tahun 2014, jumlah penyandang cacat di Kebumen sebanyak 9.175 orang . Sedangkan kriteria penyandang cacat di Kebumen dibagi menjadi dua macam, yakni penyandang cacat usia anak-anak dan dewasa.
Jumlah penyandang cacat usia anak-anak sendiri ada 2.151 anak mengalami cacat fisik atau tubuh dan 1.019 anak lagi mengalami cacat mental sekaligus cacat ganda. Sedangkan penyandang cacat usia dewasa terdiri atas 4.015 orang mengalami cacat fisik dan 2.267 penyandang cacat mental sekaligus cacat ganda.
Sedangkan untuk jenis penyandang cacat berdasarkan penyebabnya terbagi menjadi tiga, diantaranya cacat karena sejak lahir, cacat karena kecelakaan dan cacat akibat dari penyakit kronis. Dari data yang diperoleh, jumlah penyandang cacat yang diakibatkan oleh penyakit kronis dikebumen juga banyak, yakni sekitar 735 orang.
"Pada tahun 2014 ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen menganggarkan alokasi sebesar Rp 70 juta dari APBD Kabupaten untuk penanganan penyandang cacat di Kebumen. Alokasi yang diberikan tahun ini tergolong meningkat ketimbang tahun kemarin yang hanya Rp 25 juta,"ujar kepala bidang Sosial pada Disnakertransos Kebumen, Muh Rosyid SPd MMPd
" Meski ada kenaikan, akan tetapi dengan jumlah penyandang cacat yang begitu banyaknya, alokasi tersebut masih dianggap minim. Selain itu, dengan banyaknya jumlah kaum difabel di Kebumen, saya juga berharap Pemkab mulai memikirkan penyediaan aksesbilitas publik bagi kaum difabel,"tandas Rosyid.
Diungkapkanya lagi, dengan jumlah anggaran Rp 70 juta sebenarnya belum mencukupi secara merata kepada seluruh penyandang cacat yang ada di Kebumen. Terlebih lagi jumlah penyandang cacat di Kebumen masih dimungkinkan bertambah atau lebih dari data yang ada di Disnakertransos maupun TKSK.
"Karena tiap bulanya saja pasti ada kejadian kecelakaan maupun penderita penyakit kronis yang berakibat menjadi cacat tubuh,"terangnya.(ben/CK)
