Laman

Rabu, 16 April 2014

Beredarnya Kunci Jawaban UN

PURWOREJO - Dinas Pendidikan Purworejo dihebohkan dengan beredarnya lembaran yang diduga berisi kunci jawaban soal Ujian Nasional SLTA tahun 2014. Lembaran kunci jawaban UN itu berhasil ditemukan dan disita oleh orang tua siswa saat menggeladah salah satu siswa SMA yang hendak mengikuti ujian. Temuan itu kini sudah dilaporkan ke dinas terkait.

Informasi yang berhasil dihimpun, lembaran dengan isi dugaan kunci jawaban UN diperoleh siswa dari internet. Selain itu, peserta ujian bisa memperoleh lembaran data dugaan isi kunci jawaban UN dengan membeli kunci jawaban seharga Rp 150.000 ribu per mata pelajaran.
Dalam temuan itu diperoleh kunci jawaban UN dengan mata pelajaran yang diujikan sejak hari pertama, diantaranya mata pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, IPS, Geografi, Sosiologi, dan Ekonomi. Dalam lembaran kunci jawaban itu telah memuat jawaban untuk 20 soal yang diujikan.
Diduga, lembar kunci jawaban UN itu telah beredar sejak hari pertama UN, dan telah diakses oleh puluhan siswa yang ikut UN. Diduga pula lembaran itu beredar gencar di sekolah-sekolah tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Butuh, Pituruh dan Kutoarjo.
Kepala Dikbudpora Kabupaten Purworejo, Muh Wuryanto saat ditemui di kantornya mengatakan, pihaknya baru mendengar dan mengetahui temuan lembaran dugaan isi kunci jawaban UN yang beredar di Purworejo. Atas informasi dan temuan itu, pihaknya langsung melakukan penulusuran. "Atas temuan itu kami akan menindaklanjuti dengan koordinasi dengan kepolisian," ungkapnya, Rabu (16/4).
Dikatakannya, dinas merasa kecolongan dan kaget serta prihatin atas temuan itu. Dari awal pelaksanaan UN berjalan lancar. Hampir tak ditemukan masalah sedikitpun. "Kami sangat kaget mengetahui hal tersebut," katanya.
Menurutnya, isu beredarnya kunci jawaban UN menjadi salah satu masalah yang diantisipasi penyelenggara ujian. Pemerintah meminta sekolah untuk mengingatkan para siswa agar tidak percaya jika mendapat tawaran kunci jawaban.
Isi kunci jawaban dalam lembaran yang beredar itu juga masih diragukan kebenarannya karena pemerintah membuat 20 tipe soal untuk satu kelas dengan peserta maksimal 20 siswa. "Sangat tidak logis, seharusnya siswa yang nekat mengaksesnya berpikir ulang, bukannya lulus mereka justru bisa dirugikan nantinya," ucapnya.
Nurrohman (56) warga sekaligus salah satu wali siswa disebuah SMK yang tinggal di Kutoarjo mengatakan, temuan lembaran kunci jawaban itu telah membuat para orang tua serta guru menjadi resah. Pihak terkait diminta untuk mengusut tuntas dan menangkap oknum yang telah menyebarkan dan memperjualbelikan lembaran kunci jawaban itu.
( Rinto Hariyadi / CN38 / SMNetwork

DAFTAR BLOG TER-UPDATE