Laman

Kamis, 01 Mei 2014

Inovasi Batik Kebumen, Pertahankan Ciri Khas


KEBUMEN- Inovasi terhadap batik tulis khas Kebumen harus terus dilakukan agar batik tulis tidak mengalami stagnasi. Akan tetapi, pengembangan batik tulis sebaiknya tetap mempertahankan ciri khas yang dimiliki batik Kebumen.

"Inovasi batik jangan sampai menghilangkan akar sejarah batik tulis Kebumen yang sudah turun temurun," ujar Bupati Kebumen Buyar Winarso saat meninjau pelatihan membatik yang digelar Balai Latihan Kerja (BLK) Kebumen di Kompleks Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, Rabu (30/4).

Memang, batik tulis Kebumen memiliki keunikan corak dan warnanya. Secara umum, motif yang dituangkan dalam batik sebagian berasal dari alam seperti bunga yang tumbuh di halaman, daun, hingga makanan khas.

Motif-motif batik yang berkembang antara lain jagatan, srikit, kawung jenggot, ukel cantel, gringsing, pugeran. Motif jagatan dan srikit harganya cukup tinggi lantaran memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Sedangkan warna-warna khas batik Kebumen seperti biru, merah, ungu, cokelat, hijau dan kuning.

"Selain sebagai produk ekonomi, kain batik juga merupakan identitas daerah yang memiliki kekhasan dam keunikan tersendiri," ujarnya.

Sementara itu, pelatihan membatik yang bekerjasama dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) tersebut diikuti oleh 16 peserta. Sebagian besar mereka ialah ibu rumah tangga yang awalnya tidak bisa membatik. Pelatihan yang digelar dalam rangka memeringati Hari Kartini itu berlangsung mulai 14 April hingga 21 Mei mendatang.

Praktik Membatik

Selama mengikuti pelatihan, para peserta dibina oleh instruktur dari BLK Kebumen. Mereka mendapatkan materi mulai mengolah kain, desain pola, pemalaman, pewarnaan dengan metode celup dan colet hingga melorot alias menghilangkan malam.

"Tak hanya, teori para peserta juga langsung praktik membatik dari awal hingga akhir," ujar Instruktur BLK Kebumen Yasa Raharja.

Menurut Yasa Raharja, tahun 2014 BLK Kebumen memiliki dua paket pelatihan membatik. Setelah kerjasama dengan GOW berakhir, pelatihan akan dilanjutkan dengan bekerjasama dengan PKK Kebumen. Dengan pelatihan itu, harapannya para peserta memiliki keterampilan membatik dan mengembangkan keterampilan tersebut.

"Semakin banyak masyarakat yang bisa membatik, sekaligus melestarikan budaya warisan leluhur yakni batik tulis," ujar pria asli Semarang yang mengembangkan batik gepyok memakai ranting tersebut.
( Supriyanto / CN38 / SM ) 


DAFTAR BLOG TER-UPDATE