Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut memperoleh suara terbanyak di kabupaten Banjarnegara seperti ketika pemilu tahun 2009 lalu. Kali ini ia memperoleh suara sebanyak 31.984 di Banjarnegara, kemudian di Kebumen sebanyak 12.340 suara, dan Purbalingga sebanyak 15.171 sehingga totalnya menjadi 59.495 suara. Jumlah tersebut melebihi jumlah suara partai di dapil VII Jateng yaitu 36.332 suara.
"Tahun 2009 juga tertinggi di Banjarnegara karena banyak relawan dan merupakan basis PAN," kata R. Yanto, tim pemenangan Pileg PAN Jateng, saat ditemui detikcom di Semarang, Minggu (27/4/2014).
Menurut R. Yanto, desas-desus tidak lolosnya Taufik membuat pihaknya ingin mengklarifikasi. Namun PAN menunggu waktu yang tepat yaitu setelah hasil rapat pleno rekapitulasi KPU Jateng sudah keluar.
"Sudah dibuktikan dari hasil pleno KPU provinsi Jateng. Anggapan dari rival tidak lolos, itu masih terlalu dini," jelas R. Yanto.
"Dari DPW PAN Jateng sebenarnya sudah memantau kalau (Taufik) lolos, tapi belum mau komentar sebelum hasil rapat pleno KPU keluar," imbuhnya.
Selain Taufik Kurniawan, incumbent lain yang lolos ke senayan dari dapil VII Jateng yaitu Utut Adianto (PDIP) dengan 67.001 suara, kemudian M Romahurmuzy (PPP) dengan perolehan 64.716 suara, dan Bambang Soesatyo (Partai Golkar) dengan 57.235 suara. (alg/try/detik.com)
