Laman

Rabu, 25 Juni 2014

Kebumen Tambah Dua Armada Damkar



KEBUMEN  - Dua unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang baru dibeli oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen diuji-coba di Stadion Candradimuka, Senin (23/6).

Dua unit Damkar seharga Rp 2.015.800.000 itu dibeli menggunakan Anggaran Belanja Pemerintah Daerah (APBD) Kabupaten Kebumen Tahun 2014. Damkar tiba di Kantor BPBD Kebumen pada Sabtu (20/6).
Pembelian dua alat pemadam kebakaran tersebut melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan barang dan jasa Pemerintah (LKPP) Goverment Sistem Order (GSO). “Jadi, sekalipun diatas harga 2 Milliar, pembelian dua alat pemadam kebakaran itu melalui penunjukan langsung dan tidak melalui proses lelang,” terang Kasi Penanganan Kedaruratan Bencana pada kantor BPBD Kebumen, Arif Rahmadi SSos ditemui di sela-sela kegiatan, kemarin.

Lebih lanjut Arif menjelaskan, uji coba dilakukan dengan menyemprotkan air ke sasaran secara maksimal. Sebelumnya juga dilakukan uji coba penyedotan air. “Setelah dilakukan uji coba, dua unit Damkar tersebut secara keseluruhan kondisi baik dan siap dioperasikan,” ujarnya.

Dengan penambahan dua unit Damkar tersebut, BPBD Kebumen telah mempunyai lima Damkar dan enam unit mobil tangki. Sekalipun ada penambahan dua unit Damkar, untuk memenuhi kebutuhan maksimal, masih kurang. Apalagi bila mengacu pada Permendagri, bahwa untuk memberi pertolongan pada kebakaran radius 7 km harus ditempuh dengan waktu 15 menit. “Kalau mengacu pada Permendagri tersebut, idealnya masing-mesing Kecamatan harus ada satu unit Damkar. Sementara ada 26 kecamatan, masih jauh dari cukup,” terangnya, seraya berharap mudah-mudahan dengan penambahan dua Damkar tersebut dapat mempercepat pelayanan kepada masyarakat.

Ia menambahkan, kendati alat operasional masih belum memenuhi syarat ideal, BPBD Kebumen siap memberikan pelayanan secara maksimal kepada masyarakat. Untuk pelayanan pemadaman kebakaran kalau dibilang cukup, sudah cukup, hanya faktor jarak tempuh yang masih terkendala. Namun untuk memenuhi pelayanan bencana kekeringan, armada tangki masih kurang, karena baru mempunyai enam tangki. Sementara di saat musim kemarau, daerah-daerah pegunungan selalu langganan kekeringan yang harus disuplay air setiap hari. (radarbanyumas/har/bdg)

DAFTAR BLOG TER-UPDATE