Direktur Infrastruktur Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Arief Heriyanto mengatakan pada titik tersebut sudah ada sebuah terowongan dan dilengkapi dengan rel tunggal.
Terowongan itu selama ini difungsikan bagi kereta api lintas selatan.
"Karena itu kami mengambil kesimpulan nantinya akan dibangun terowongan baru sepanjang sekitar 600 meter di sebelah terowongan lama dan langsung dipasang 2 rel.
Rencananya terowongan lama tidak akan difungsikan lagi," ujarnya beberapa waktu lalu. Menurutnya pembangunan jalur kereta api lintas Kroya-Kutoarjo sepanjang 76 kilometer merupakan bagian dari pembangunan jalur ganda lintas selatan Jawa. Katanya, pengerjaan konstruksi jalur itu
akan dilaksanakan pertengahan 2014 dan ditargetkan selesai 2017.
"Untuk pekerjaan fisik belum ditetapkan pelaksanan pekerjaan karena masih dalam proses lelang,"jelasnya.
Lanjut dia agar pelaksanaan pekerjaan fisik pembangunan jalur ganda kereta api Kroya- Kutoarjo sesuai spesifikasi teknis yang telah ditetapkan, Ditjen Perkeretaapian telah menetapkan Japan Transportations Consultans and Associations (JTCA) untuk melaksanakan jasa konsultasi pengawasan.
Menurut Haryanto, kontrak konsultan pengawasan dengan JCTA senilai 1,3 miliar yen dan Rp 58,9 miliar untuk porsi Indonesia.
Pembangunan rel ganda Kroya- Kutoarjo, imbuh dia, merupakan kelanjutan pembagunan rel ganda Solo-Yogyakarta-Kutoarjo serta Purwokerto-Kroya yang didanai dengan pinjaman lunak dari Pemerintah Jepang. (MB/Kebumen Beriman)