"Arah letupan ke barat daya. Letupannya tebal," kata Rasim, Jumat (11/4).
Hanya, letupan tersebut tidak menimbulkan hujan abu di wilayah lereng Gunung Slamet bagian selatan. Demikian halnya ketika menanyakan kepada warga, pihaknya tidak menerima pengakuan adanya hujan abu. Sementara aktivitas Gunung Slamet pada Kamis (10/4), selimut kabut gunung menjadi kendala pemantauan posko.
Gangguan selimut kabut, dalam beberapa waktu terakhir menjadi kendala pemantauan Posko AJU. Sebab model pemantauan mengandalkan pandangan mata. Bahkan, pada Senin-Selasa (7-8/4), tidak menemukan aktivitas letupan karena dominasi selimut kabut atau awan.
"Aktivitas cenderung menurun," katanya.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Prasetyo Budi Widodo membenarkan penurunan aktivitas Gunung Slamet. Hanya, status gunung masih pada level waspada.
"Status masih waspada dan posko baru akan kami rapatkan hari ini (Jumat, 11/4)," kata dia. (SuaraMerdeka/LintasKebumen)