"Anggaran revitalisasi pasar berasal dari APBN Tugas Pembantuan sebesar Rp 10 miliar, dan Rp 2,3 miliar dari APBD Kabupaten Kebumen," terang Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar) Kabupaten Kebumen, H Azam Fatoni SH.,
Anggaran dari pusat dialokasikan untuk merevitalisasi Pasar Sruni di Desa Bojongsari Kecamatan Alian, serta Pasar Desa Rowokele di Kecamatan Rowokele. "Rp 7,8 miliar untuk Pasar Sruni, sisanya untuk Pasar Rowokele. Untuk Pasar Banyumudal, dianggarkan dari DAK APBD Kabupaten Kebumen tahun 2014 sebesar Rp 2,3 miliar," jelas Azam.
Selama ini pasar Sruni kurang representatif. Selain becek karena masih berlantai tanah, juga semrawut karena tidak ada lahan parkir. Bahkan Jembatan Sruni dimanfaatkan untuk pedagang dan tempat parkir sehingga menimbulkan kemacetan. Proses pembangunan Pasar Sruni direncanakan mulai Mei 2014. (krjogja/Suk)