"Kami tidak ingin penanggulangan kemiskinan ini dilakukan sendiri-sendiri," kata Ketua UPK Karangsambung, Ahmad Soleh Abror di sela-sela pelatihan di Balai Desa Seling, Karangsambung.
Seperti diketahui, wilayah Karangsambung merupakan tujuh kecamatan kantong kemiskinan di Kabupaten berslogan Beriman ini. UPK Karangsambung pun menjadi tempat studi banding dari UPK di daerah lain, di antaranya UPK Nusawungu Cilacap dan UPK Karangawen Demak. Dalam pelatihan TKP2KDesa itu, UPK Karangsambung sebagai pelaksana pelatihan TKP2KDes. Pelatihan dibuka Camat Karangsambung Rianto Setyo Hartono.
Hadir Fasilitator Kecamatan Ristanti Yuliana dan pengurus Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Karangsambung, yakni Gunung Wiryanto, Sutarjo, dan Eko Agus Riyadi. Pelatihan diisi Kasubid Sosial Budaya pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kebumen Puji Lestari. Menurut dia, kegiatan ini tidak hanya untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan di Karangsambung saja. Namun juga kemiskinan di Kebumen.
"Kami mengapresiasi kegiatan pelatihan ini. Diharapkan segera ditindaklanjuti dengan pembentukan TKP2KDes," kata Puji.
Keberadaan TKP2KDes itu sangat penting sebagai wadah koordinasi penanggulangan kemiskinan di desa. Tim itu akan membuat indikator dan data-data kemiskinan yang dibuat kelompok kerja (pokja). Adapun indikator dan data-data kemiskinannya menjadi acuan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes). (K5-32/SM/LintasKebumen©2014)