Lokomotif kereta ini terguling di kilometer 248+250, yaitu di antara Petak Karangsuwung-Ciledug, Cirebon. Berdasarkan informasi dari akun Twitter NTMC Polri, yang diunggah pada Senin (5/5/2014) dini hari, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 22.45 WIB.
"Lokomotif terguling, dan empat as roda gerbong anjlok," ujar Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Sugeng Priyono, Senin dini hari.
Kendati demikian, kata dia, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut. Namun, kecelakaan tersebut sempat menghambat lalu lintas kereta.
Kereta Sawunggaling rute Kutoarjo menuju Pasar Senen merupakan salah satu kereta yang harus tertahan selama sekitar satu jam akibat kecelakaan kereta Bogowonto tersebut.
Perjalanan kereta yang melintasi lokasi kecelakaan kemudian dialihkan.
"Biasa jalurnya Purwokerto-Prupuk-Cirebon. Kini, jalurnya diputar dari Purwokerto-Prupuk-Tegal-Cirebo
"Aku lagi di kereta mau ke Purworejo, tadi sempat berhenti tapi sekarang sudah jalan lagi," ujar salah seorang penumpang KA Sawunggalih Febryan Dwi Setyarini, dini hari.
Dia menuturkan keretanya sedang berhenti di Stasiun Brebes, Jawa Tengah, ketika tertahan akibat kecelakaan KA Bogowonto di Cirebon.
Sementara itu, dari Cirebon dilaporkan para penumpang KA Bogowonto menuturkan suasana sempat mencekam ketika kecelakaan terjadi.
"Kaki saya gemetaran tadi ada yang teriak takbir. Listrik gerbong mati, AC mati. Untung saya kemana-mana bawa senter," kata salah seorang penumpang KA Bogowonto, Agung Darma.
"Semua aman, yang kena loko sama gerbong makan," tambah Agung. (Kompas/LintasKebumen©2014)