Laman

Senin, 12 Mei 2014

Tubruk Kereta, Warga Kebumen Tewas di Jatinegara


JAKARTA - Tragis dialami Sarpanto, 45. Pria yang tinggal di Jalan Jatinegara Kaum, RT 04/05, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur itu tewas disambar kereta sepulang dari tempat tinggal keluarga istrinya. Dia tewas ditabrak kereta di perlintasan kereta Kebon Singkong, RT 06/08, Kelurahan Jatinegara Kaum, Jakarta Timur, kemarin (11/5).

Yang bikin miris, Sarpanto meregang nyawa usai mengajak rujuk sang istri. Kejadian naas itu bermula saat kendaraan Yamaha Jupiter B 6672 KJU yang ditumpangi Sarpanto mengalami mati mesin. Karena gigi motor belum normal, ketika dihidupkan motor loncat dan menabrak palang kereta. Saat yang bersamaan melintas kereta barang dari arah Jatinegara menuju arah Bekasi. Tak ayal motor dan tubuh Supanto tertabrak. Tubuh Sarpanto tersangkut di patok besi di sekitar lokasi kejadian.
"Kalau tidak ada patok besi, tubuh korban akan terseret, karena kereta barang lagi nggak bawa kontainer jadi larinya kenceng," ujar Santo, 34, saksi mata yang tinggal tak jauh dari lokasi kejadian.
Dia juga mengatakan, saat kejadian sebenarnya kondisi perlintasan kereta tidak begitu ramai karena saat itu pukul 06.15.
"Korban berusaha menyalakan motornya yang mati di depan palang kereta, taunya gigi mesin masih masuk. Motor loncat nabrak palang pintu kereta, saat kereta melintas," ungkapnya juga.
Kasus tersebut kini ditangani Satlantas Polres Metro Jakarta Timur. Polisi sudah mengamankan barang bukti motor dan memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian.
"Untuk sementara penyebab kecelakaan karena korban tidak bisa mengendalikan motornya," terang Kanit Lakalantas, Satlantas Polres Jakarta Timur, AKP Agung B Leksono.
Di tempat terpisah, Tiomas, Ketua RW 05 Kelurahan Jatinegara Kaum mengatakan, jenazah Sarpanto korban akan dibawa ke kampung halamanya di Kebumen.
"Istri, dan tiga anaknya ikut serta pulang ke Jawa untuk menguburkan Sarpanto," ujarnya.
Sementara itu, UA Jamu, 42, temen korban mengaku, terakhir bertemu Sarpanto Sabtu (11/5) malam lalu.
"Saat itu korban bilang ingin mengajak istrinya rujuk. Lalu Sarpanto berangkat ke kediaman keluarga istrinya karena kangen sama anak," ungkapnya.
Korban, lanjut UA, memang sudah lama berpisah dengan istrinya. Karena tragedi yang merenggut nyawanya itu, Sarpanto meninggalkan tiga anaknya yang masing-masing bernam Rahmat (16), Novitasari (14) dan Siti Aisyah (5). (Jppn/LintasKebumen©2014)

DAFTAR BLOG TER-UPDATE