AYAH - Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus berupaya meningkatkan layanannya kepada masyarakat. Tak terkecuali di daerah-daerah terpencil yang sulit terjangkau dan cukup jauh
dengan kantor BRI Unit setempat.
Salah satunya adalah dengan merekrut agen-agen BRI di daerah melalui BRILink. BRILink merupakan salah satu terobosan BRI dalam
memenuhi kebutuhan pelayanan masyarakat di daerah pelosok untuk mendapatkan layanan perbankan. Kepala BRI Kecamatan Ayah, Satria Alexander mengatakan sejumlah wilayah di kecamatan Ayah memang berada di daerah yang cukup terpelosok karena menempati daerah perbukitan. Jarak antara rumah warga dengan kantor BRI unit yang cukup jauh itulah yang menjadi kendala bagi warga.
"Namun dengan Brilink warga dapat terlayani semua jenis transaksi perbankan melalui agen-agen BRILink. Mulai dari transfer, tarik tunai, menabung dan semua layanan perbankan lainnya ," katanya. Hingga saat ini dikatakan telah ada sebanyak 15 ribu titik BRILink di seluruh Indonesia. Jumlah itu akan terus bertambah seiring dengan perekrutan agen-agen BRILink di daerah lainnya.
Salah seorang Agen BRILink, Agus warga Argopeni, Ayah, Kebumen mengatakan sudah beberapa waktu terakhir menjadi agen BRILink. Ia mengaku mendapatkan Rp3500 setiap kali melayani transaksi "Dengan menjadi agen BRILink saya juga bisa mengajukan pinjaman. Dan mencicilnya dari hasil saya menjadi agen BRILink. Itupun masih sisa," katanya.
Sementara itu salah seorang warga desa Gajah, Argopeni, Ayah, Suliah (50) seorang petani setempat mengaku sangat terbantu dengan adanya BRILink tersebut. Ia mengaku tak perlu lagi ke kantor unit BRI yang jaraknya cukup jauh.
"Kalau ke kantor bank BRI jauh, bisa 15 kilo. Jadi harus naik angkutan. Tapi kalau disini cuma jalan kaki karena dekat," katanya.
Dengan adanya BRILink tersebut, suliah mengaku dapat dengan mudah menabung, mengirim atau mengambil uang tunai kiriman dari anaknya yang bekerja di Kalimantan (KRjogja/BK/KebumenBeriman)