Kapolres Kebumen AKBP Faizal melalui Kapolsek Sruweng AKP AKP Setiyoko membenarkan kejadian itu. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan tim medis di tubuh korban tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Korban hanya mengalami luka memar di telinga dan mata, diduga akibat terbentur-bentur saat hanyut dan tenggelam.
"Karena sudah tua, penglihatannya juga lemah, kemungkinan saat akan turun ke saluran irigasi, terpeleset dan terjatuh. Karena tidak bisa berenang, korban akhirnya hanyut dan tenggelam," tutur AKP Setiyoko di lokasi kejadian.
Kepala Desa Sidoangung, Komarudin menambahkan, korban diketahui pihak keluarga menghilang sejak Minggu (1/6) Pagi. Namun setelah dilakukan pencarian belum diketemukan hingga Senin pagi jasad korban diketemukan warga terapung di saluran irigasi desa setempat.
"Jasad korban hanyut sepanjang 50 meter dari lokasi pertama diduga jatuhnya korban," jelasnya.
( Supriyanto / SuaraMerdeka )