YOGYA - Komandan Korem (Danrem) 072 Pamungkas, Brigjen TNI Sabrar Fadhilah
meminta kepada Komandan Kodim (Dandim) 0709 Kebumen untuk menangani permasalahan sengketa
lahan di Kecamatan Ambal dengan cara yang persuasif. Pendekatan dengan masyarakat perlu dilakukan agar kedepan tak timbul lagi pergesekan antara warga dengan prajurit TNI AD di wilayah tersebut. Hal itu ditegaskan Sabrar Fadhilah usai serah terima jabatan (sertijab) Dandim 0709 Kebumen di Makodim 072 Pamungkas, Jumat (27/06/2014).
“Keberhasilan Dandim untuk merangkul dan memberi pengertian masyarakat. Kita berharap penyelesaiannya tidak dengan cara yang kasar karena itu akan merugikan semua pihak,” tegasnya.
Langkah yang bisa dilakukan menurut Sabrar Fadhilah yakni dengan memberikan kesempatan
kepada warga yang ingin memanfaatkan lahan milik TNI AD tersebut. Namun demikian kesepakatan harus diatur dengan jelas, mulai dari pendataan nama warga, luas areal yang akan digarap
hingga jangka waktu pemanfaatan lahan.
Ia berharap dengan langkah tersebut kedua belah pihak baik warga maupun TNI AD tidak saling
dirugikan dan dapat bersama-sama memanfaatkan lahan itu. Danrem juga meminta kepada masyarakat
untuk mematuhi kesepakatan tersebut sehingga dikemudian hari tak timbul permasalahan lagi.
“Kalau memang ada masyarakat yang ingin menggunakan silakan diatur dan ditata. Dibuat kesepakatan dan aturan itu kita laksanakan agar semua bisa berjalan dengan baik.
Tapi pada akhirnya harus ada pengakuan bahwa ini punya siapa, masyarakat haknya sampai di mana
dan TNI AD haknya sampai di mana,” jelasnya.
Sengketa tanah di Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen itu sendiri muncul setelah adanya klaim dari
warga dan keresahan masyarakat akan aktivitas TNI AD yang menggunakan lokasi tersebut sebagai tempat latihan tempur.
Warga merasa tanah itu milik mereka, namun demikian pihak TNI AD sendiri memiliik bukti sah atas
kepemilikan lahan tersebut. Beberapa tahun lalu sempat muncul ketegangan antara warga dengan
prajurit TNI AD terkait wilayah itu.
Warga sempat memblokir kawasan tersebut namun prajurit membukanya dengan paksa. Para
prajurit juga membubarkan aksi warga secara represif sehingga menimbulkan kerugian dari pihak
masyarakat.
Sementara itu dalam sertijab pagi tadi Danrem melantik Letkol (Inf) Putra Widyawinaya sebagai Dandim
0709 Kebumen menggantikan Letkol (Inf) Dany Rakca Andalasawan. Putra Widyawinaya sebelumnya menjabat Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 406 Candra Kusuma Kodam IV Diponegoro, sementara Dany Rakca Andalasawan akan mengemban tugas baru sebagai Kabakum Sekretaris Inspektorat Jenderal Mabes TNI AD. (Krjogja/BK/KebumenBeriman)