Laman

Jumat, 29 Maret 2013

Biografi W.S Rendra

                  Wilibrordus Surendra Broto Rendra kelahiran Solo, 7 November 1935 adalah penyair ternama yang dijuluki "Burung Merak". Ia mendirikan bengkel teater di Yogyakarta pada tahun 1967 dan juga Bengkel Teater Rendra di Depok. Dia adalah anak dari pasangan R. Cyprianus Sugeng Brotoatmojo dan Raden Ayu.
    Ia mulai pendidikannya mulai dari TK pada tahun 1942 hingga menyelesaikan SMA pada tahun 1952 di sekolah Katolik St. Yosef di Solo. Setamat SMA ia meneruskan ke Fakultas Sastra di Universitas Gajah Mada. Dia aktif mengikuti festval-festival di luar negeri, di antaranya The Rotterdam International Poetry Festival pada tahun 1971 dan 1979, The Valmiki Internasional Poetry Festival, New Delhi pada tahun 1985, Berliner Horizonte Festival, Berlin pada tahun 1985, dan sebagainya. Untuk kegiatan seninya Rendra sudah banyak menerima penghargaan.
     Rendra menikah pada tanggal 31 maret 1959 dengan Sunarti Suwandi dan mendapatkan 5 anak. Ujung-ujungnya ditemani Sunarti, Rendra melamar sito untuk menjadi istri kedua dan Sito menerima. Kendala datang dari ayah Sito yang tidak menyetujui hubungan Sito dengan Rendra karena yang Rendra beragama katolik, tapi itu bukan kendala untuk Rendra.

Beberapa karya W.S Rendra:
Balada orang-orang tercinta  (puisi)
Empat kumpulan ajak  (puisi)
Sajak untuk Bonnie  (puisi)
Orang-orang di Tikungan Jalan  (drama)

Kini Sastrawan ini telah wafat pada tanggal 6 Agustus 2009 di usia 73 tahun akibat serangan penyakit jantung koroner. Inilah puisi terakhir yang ditulis Rendra di rumah sakit:

Aku lemas
Tapi berdaya
Aku tidak sambat rasa sakit
atau gatal

Aku pengin makan tajin
Aku tidak pernah sesak nafas
Tapi tubuhku tidak memuaskan
untuk punya posisi yang ideal dan wajar

Aku pengin membersihkan tubuhku
dari racun kimiawi

Aku ingin kembali pada jalan alam
Aku ingin meningkatkan pengabdian
kepada Allah

Tuhan, aku cinta padamu.

DAFTAR BLOG TER-UPDATE