Laman

Jumat, 04 April 2014

Akibat Isu Imbas Tsunami Chile Warga Kebumen Panik

Tagana dan Tim Sar Lawet Perkasa dan TNI AL
di Pos Logending Saat Memantau Pantai Ayah
Kebumen
KEBUMEN - Informasi atas imbas Tsunami Chile yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) bakal sampai di 15 kabupaten kota di Indonesia, diantaranya diwilayah pantai selatan seperti Purworejo, Kebumen dan Cilacap sempat membuat panik warga di kecamatan Ayah Kebumen.
Menurut keterangan komandan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kebumen, Sukamsi SH MH ,Kamis (3/4) yang tengah melakukan pemantauan kesiap siagaan bencana tsunamin di sepanjang pantai Ayah sejak ,Rabu (2/4) kemarin bersama TNI AL Logending dan tim SAR Lawet perkasa Kebumen.

Atas informasi imbas tsunami yang sampai Kebumen tersebut, sejumlah warga Kecamatan Ayah, terutama diwilayah bibir pantai dan dataran rendah, seperti yang dirasakan warga di Desa Ayah dan Candirenggo kecamatan Ayah memang sempat merasa panik.

Bahkan sejak pagi hingga siang, Sukamsi mengaku tak henti-hentinya menerima telephone dari warga yang sedang berada ditempat umum seperti pasar, guru dan kepala sekolah serta sejumlah warga lainya yang ingin mempertanyakan kebenaran informasi terjadinya tsunami di Kebumen tersebut.

"Kepanikan warga terjadi juga atas adanya sejumlah pesan singkat sms dari pihak tidak bertanggung jawab yang menginformasikan akan terjadi tsunami dipantai Ayah sejak sehari sebelumnya. Kepanikan semakin menjadi-jadi ketika warga juga secara langsung melihat terjadinya air laut yang pasang dipantai Ayah,"kata Sukamsi.

Jelasnya lagi, tinggi pasangnya air laut yang terjadi di pantai Ayaha sendiri sekitar 1 meter lebih atau sampai batas paling atas pondasi dermaga di PPI Logending. Sedangkan pasangnya air laut dimulai sejak pukul 08.00 -11.00 WIB, dan setelah itu air laut kembali normal seperti semula.

Kepanikan warga akan terjadinya tsunami setelah adanya kejadian air laut yang pasang tersebut langsung segera hilang setelah Tagana dan Tim Sar Lawet Perkasa dan TNI AL di Pos Logending memberikan penjelasan kepada warga, bahwa potensi tsunami tidak membahayakan.

Disisi lain berdasarkan pantauan Tagana, atas adanya informasi imbas Tsunami Chile dipatai Selatan Kebumen justru tidak mempengaruhi aktifitas nelayan di kecamatan Ayah. Karena sebagian besar nelayan tetap melaut seperti biasa. Pasalnya menurut para nelayan, jika memang benar-benar terjadi tsunami, mereka justru mengaku lebih merasa aman berada ditengah lautan.

" Sebab ditengah lautan mereka lebih merasa aman, karena ditengah lautan tidak akan terkena imbas gelombang tsunami,"terangnya.

Sementara itu, Kpala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, Dr Dwi Budi Satrio MKes menyampaikan, atas imbas tsunami Chile di sepanjang pantai Selatan wilayah Kebumen tidak sempat memakan korban jiwa. Meski begitu kepada warga masyarakat Kebumen diharapkan tetap waspada dan berhati-hati, terutama bagi masyarakat diwilayah pesisir pantai,"harap Budi.(Arj)

DAFTAR BLOG TER-UPDATE