Atas merebaknya serangan DBD yang diakibatkan oleh nyamuk tersebut, Sabtu (5/4) pagi sekitar pukul 08.00 WIB tim Puskesmas Pejagoan melakukan pengasapan (fogging) untuk membunuh nyamuk. Pelaksanaan fogging dilakukan dengan cara menyisir pemukiman warga.
Menurut keterangan Pujiasih, bidan desa Kedawung , tindakan fogging tersebut seiring sudah adanya sekitar 5 warga yang sudah positif dinyatakan terserang DBD . Bahkan tiga warga yang terjangkit DBD ada pada satu kompleks pemukiman. Sehingga dengan kondisi tersebut ,sudah memenuhi syarat untuk dilakukan pemfoggingan. Rencananya tindakan pemfoggingan akan dilakukan sebanyak dua kali selama sepekan agar penyebaran DBD oleh nyamuk dewasa dapat ditekan.
Meski sudah dilakukan pemfoogingan, warga diharapkan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Salah satu kegiatan PSN yakni dengan 3M, seperti menguras, menutup dan mengubur barang-barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Karena jika dengan pemfoggingan, hanya akan membunuh nyamuk dewasa dan sifatnya hanya membrantas sementara saja . Sedangkan dengan melakukan PSN, merupakan pencegahan paling efektif karena membrantas dari sarang nyamuk sampai jentik-jentiknya .
"Selain itu warga juga diharapkan selalu menjaga kebersihan, baik didalam rumah maupun luar rumah untuk mengantisipasi serangan DBD. Mengingat penyakit DBD merupakan penyakit yang mematikan dan sampai saat ini belum diketemukan obatnya,"jelas Pujiasih disela-sela pemfoggingan.(Arjn).