"Ada pengalaman seru dan baru di sana. Banyak jumpa dengan orang-orang Korea dan berbincang dengan mereka adalah pelajaran baru saya di sana," ujar Joshua kepadaVIVAlife.
Joshua mengaku banyak belajar kosakata Korea di sana. "Dengan banyak mengobrol dengan orang sana, saya jadi terbiasa bicara Korea. Itu menjadi pengalaman baru saya," ujarnya.
Selain Seoul, kata Josh, ia pun memilih sejumlah tempat yang biasa dipakai untuk syuting film drama Korea. Di mana saja itu?
"Jade Garden, Sorak dan di Nami Island. Syutingnya selama 7 hari di sana," ujarnya.
Saat mengambil satu adegan di Mounth Sorak yang dinginnya mencapai minus 8 derajat celcius, Joshua mengaku tak dapat menahan dinginnya cuaca. Ia pun sempat tak bisa menggerakkan jemari tangannya.
"Seperti membeku. Memang pas musim salju di sana. Jadilah satu adegan diambil untuk video klip ini. Hidung saya sempat berdarah," ujar Joshua.
Demi videoklip terbarunya ini, single Falling in Love ini Joshua dibantu oleh manajemen dan label Caustica Production.
Sebelumnya Radio PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) World Wide mempunyai andil besar untuk karier Joshua, karena beberapa pekan ini, radio itu memperdengarkan lagunya di Belanda. Joshua pun puas, terlebih lagunya menduduki tangga juara lagu di negeri Kincir Angin itu.
"Sangat senang dan bangga ketika bisa diputar oleh radio PPI World. Artinya, kerja keras selama ini bisa membuahkan hasil yang sesuai harapan dan feed back dari pendengar pun semuanya positif," ujar Joshua.