KEBUMEN - Pelajaran Matematika biasa menjadi momok menakutkan bagi setiap siswa. Apalagi saat menghadapi Ujian Nasional (UN) dengan mata pelajaran matematika.
Hari pelaksanaan kedua, mata pelajaran yang diujikan untuk IPA dan IPS adalah matematika. Bagi siswa SMAN 1 jurusan IPA, Faisal Ahmad, soal Matematika dinilainya berbobot dan cenderung sulit.
"Matematika lumayan berbobot, lumayan susah, angkanya dibuat ribet, katanya levelnya kesulitannya dinaikin, lebih susah dari tahun lalu," katanya, Selasa (15/4/2014).
Faisal mengakui memang seluruh materi di soal UN tersebut sudah dipelajari dan diterangkan oleh guru kelas. Namun tetap saja angka-angka dan materi yang tertuang jauh lebih kompleks.
"Memang sih sudah dipelajarin, jadi seolah dua bab digabung jadi satu soal. Yang paling susah integral dan logaritma. Angkanya dibuat lebih kompleks. Ada 40 soal totalnya," katanya.
Sementara untuk mata pelajaran Kimia, Faisal berpendapat yang sama. Namun ia tetap optimis lulus pada nilai keduanya.
"Kimia tadi lumayan susah juga, paling Matematika dan Kimia nilai 70 bisalah di tangan, lulus yakin," tuturnya. (Sindo/LintasKebumen)
Hari pelaksanaan kedua, mata pelajaran yang diujikan untuk IPA dan IPS adalah matematika. Bagi siswa SMAN 1 jurusan IPA, Faisal Ahmad, soal Matematika dinilainya berbobot dan cenderung sulit.
"Matematika lumayan berbobot, lumayan susah, angkanya dibuat ribet, katanya levelnya kesulitannya dinaikin, lebih susah dari tahun lalu," katanya, Selasa (15/4/2014).
Faisal mengakui memang seluruh materi di soal UN tersebut sudah dipelajari dan diterangkan oleh guru kelas. Namun tetap saja angka-angka dan materi yang tertuang jauh lebih kompleks.
"Memang sih sudah dipelajarin, jadi seolah dua bab digabung jadi satu soal. Yang paling susah integral dan logaritma. Angkanya dibuat lebih kompleks. Ada 40 soal totalnya," katanya.
Sementara untuk mata pelajaran Kimia, Faisal berpendapat yang sama. Namun ia tetap optimis lulus pada nilai keduanya.
"Kimia tadi lumayan susah juga, paling Matematika dan Kimia nilai 70 bisalah di tangan, lulus yakin," tuturnya. (Sindo/LintasKebumen)
