
Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Kebumen, Bekti Hidayat SE menjelaskan, masih besarnya angka kemiskinan di Kebumen yang belum beranjak dari angka 20 persen selama 4 tahun terakhir ini. Dari data yang ada menunjukan pengurangan angka kemiskinan di Kebumen setiap tahunnya sangatlah kecil, padahal ditargetkan angka kemiskinan Kebumen di tahun 2015 bisa ditekan menjadi 15,45 persen.
"Dalam menyikapi besarnya angka kemiskinan di Kebumen kami di Pemkab Kebumen sebenarnya sudah berupaya keras dengan segala cara untuk menguranginya secara signifikan. Pak Bupati pun mempertanyakan kenapa angkanya bisa sebesar itu ? Padahal sudah banyak yang kami perbuat selama ini untuk menekan angka kemiskinan," ujar Bekti di ruang kerjanya, Jumat (02/05/2014).
Dengan standar BPS dalam menentukan angka kemiskinan diantaranya berdasarkan tingkat pola konsumsi, kondisi hunian dan pendapatan warga masyarakat, Pemkab Kebumen berusaha mengurangi kemiskinan warganya dengan berbagai cara.
Selain melalui program non fisik seperti beras untuk warga miskin, biaya operasional siswa sekolah, bea siswa untuk siswa miskin dan jaminan kesehatan masyarakat. Juga, program fisik terkait peningkatan prasarana jalan, listrik, air bersih, pemugaran rumah tak layak huni, pertanian, peternakan dan perikanan. (Krjogja)