Laman

Senin, 02 Juni 2014

Nahdliyin Kebumen Peringati Hari Lahir Pancasila



KEBUMEN  - Warga NU (Nahdliyin) di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, mengadakan acara Refleksi Hari Kelahiran Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni kemarin. Kegiatan diselenggarakan secara bersama oleh Lakpesdam, LTNNU, dan LPBI-NU Kebumen serta didukung oleh Majalah nahNUniyah.

Acara yang diselenggarakan di Kampus Institut Agama Islam (IAINU) Kebumen berlangsung sederhana namun khidmat. Hadir dalam kesempatan tersebut para pengurus Lembaga, Lajnah, serta mahasiswa IAINU Kebumen.

Khamim Mubarok yang merupakan Ketua LPBI-NU (Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama) Kebumen dan Aktifis RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia) Kebumen didaulat untuk memberikan wawasan Pancasila guna memperteguh komitmen nahdliyin terhadap ideologi bangsa.

Dalam paparannya, Khamim Mubarok menjelaskan bahwa Pancasila merupakan pemersatu ideologi, budaya, ras dan agama. Dengan Pancasila, Indonesia mampu menjadi negara kesatuan dari Sabang sampai Merauke.

“Sekarang nilai Pancasila dan nasionalisme rakyat Indonesia semakin terkikis. Banyaknya konflik yang berlatarbelakang suku, agama, dan kelompok merupakan realitas yang menyedihkan. Bahkan ketika menjelang pemilihan Presiden, banyak masyarakat dan juga penguasa yang tidak lagi mengusung nilai-nilai Pancasila dengan saling menjatuhkan,” kata Khamim.

Menurut ketua panitia, Agus Nursoleh, acara Refleksi Hari Lahir Pancasila penting untuk diresapi dan dimaknai dengan baik. Bhinneka Tungal Ika harus dijadikan landasan Negara kita, sehingga perbedaan yang ada bukan diartikan sebagai lawan, tapi harus dimaknai sebagai warna.

“Sebagaimana pelangi, tidak akan terlihat indah bila tidak terdiri dari harmonisasi warna yang berbeda,” katanya. (NU.online)



DAFTAR BLOG TER-UPDATE