Sepatu Milik Jokowi |
BANYUWANGI- Kedatangan seorang calon presiden memang menjadi kesempatan langka bagi sebagian warga. Apalagi bagi warga Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, yang lokasinya sekitar dua jam dari Kota Banyuwangi.
Karena itu, ketika ada calon presiden seperti Joko Widodo atau Jokowi mampir untuk shalat Jumat di masjid dekat Pasar Benculuk, Jumat (4/4/2014), warga pun antusias menunggu.
Mereka ingin bersalaman dan melihat langsung sosok yang sedang populer itu. Jokowi mampir untuk shalat Jumat sebelum menuju Jember untuk menghadiri kampanye PDI-P.
Pemandangan menarik sudah ada sejak Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana kain hitam yang ditekuk sampai lutut melepas sepatu coklat miliknya dan kemudian mengambil air wudu.
Jokowi saat bersalaman dengan warga usai salat jumat di di masjid di desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jumat (4/4/2014). |
"Mereke Everbest, tapi reget, ga kinclong koyok duweke pejabat(Mereknya Everbest, tetapi kotor, tidak kinclong seperti sepatu pejabat)," ucap seorang jemaah.
Beberapa orang yang kebetulan membawa ponsel berkamera langsung memotret sepatu Jokowi, termasuk memotret ajudan yang menjaga sepatu tersebut.
"Katanya Jokowi seringnya pakai sepatu ini saja. Saya baca di internet, waktu acara lari maraton Jakarta ya pakai sepatu itu, waktu sepedaan ya pakainya sepatu itu," ucap seorang jemaah.
Seusai shalat, para jemaah pun bergegas membentuk barisan agar bisa bersalaman dengan Jokowi yang akan keluar. Rebutan bersalaman dan berfoto bersama pun tak terhindarkan. Begitu juga saat Jokowi usai melayani pertanyaan para awak media. Kali ini, yang menyerbu kebanyakan adalah ibu-ibu.
"Wah saya bisa salaman dan diberi stiker," kata Ruhani sambil menunjukkan stiker JKW4P pencalonan Jokowi sebagai presiden.
Yang lain berkomentar tak kalah seru.
"Orangnya kurus tapi tetep ganteng, tetep cocok jadi presiden," komentar Suti yang mengaku penasaran melihat sosok Jokowi secara langsung karena selama ini hanya melihat dari acara televisi.
Sementara Jokowi tak banyak berbicara dengan warga. Dia hanya menyalami dan tersenyum sambil mengajak warga mencoblos PDI-P saat Pemilu 9 April nanti.
"Terima kasih, terima kasih, ibu-ibu. Saya pamit mau ke Jember," ucapnya saat berada di mobil. (Wahyu Nurdiyanto)