"Jadi pukul 13.12 wib tadi ada suara gemuruh, kemudian terjadi embusan asap disertai abu tipis keluar dari puncak," kata Kepala Balai Penyelidikan
Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Subandrio saat dikonfirmasi, Kamis (27/3).
Embusan disertai keluarnya abu tipis itu tidak diketahui arah dan ketinggiannya. Pasalnya, puncak Gunung Merapi diselimuti awan.
"Puncak Merapi tertutup mendung, begitu juga dengan arah angin belum terpantau," jelasnya.
Subandrio belum mengetahui jenis letusan apa yang terjadi siang tadi. Embusan asap disertai abu tipis itu akibat ada pelepasan gas yang ada di perut merapi.
"Penyebabnya karena ada pelempasan gas hingga terjadi hembusan - letusan-," jelasnya.
Subandrio menyampaikan ada kegempakan vulkanik yang terjadi Rabu malam tadi."Jam berapa saya lupa, tapi ada gempa vulkanik kecil tadi malam," jelasnya.
Sementara itu, hujan Pasir terjadi di wilayah Deles Sidorejo, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (27/03) sekitar pukul 13.40 WIB. Beberapa wilayah di sekitar gunung merapi pun dihujan abu terutama wilayah timur. BPPTKG Yogyakarta juga menghimbau warga agar tidak panik, karena Gunung Merapi tidak dikategorikan meletus. Saat ini kondisi Merapi kembali normal aktif seperti semula. (LintasKebumen)