"Secara keseluruhan UN berlangsung lancar dan tidak ada kendala karena sudah persiapan. Memang tadi sempat ada peserta ujian yang masih harus mencari ruangan tempat mereka melaksanakan ujian karena sehari sebelumnya tidak datang, padahal sudah kami sarankan," kata Kepala Bidang Pendidikan Formal dan Non Formal, H Muslih.
Sebanyak 722 peserta itu, tersebar di 45 ruang ujian yang berada di 5 titik di kompleks perguruan Muhammadiyah Borobudur. "Selama ujian, peserta diawasi oleh beberapa pengawas yang berasal dari Universitas Negeri Tidar, pengawas SD, SMP, SMA, dan SMK. Sesuai jadwal, Senin yang diujikan Bahasa Indonesia dan Geografi, Selasa pelajaran PKN, Matematika dan Sosiologi. Sedangkan Rabu Bahasa Inggris dan Ekonomi," sebutnya.
Dikatakan, para peserta sangat antusias dalam mengikuti UN Paket C meskipun non formal. Hal itu, kata dia, adalah wujud semangat para peserta dalam memperoleh pendidikan. "Pendidikan itu tidak hanya formal, namun ada juga non formal. Ijazah Paket C juga sama dengan ijazah formal, dan bisa juga dipakai untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Kami berharap, semoga seluruh peserta ujian bisa lulus, dan pemerintah dapat memberikan perhatian terhadap keberlangsungan sekolah Paket C," jelasnya.
Sementara itu, salah satu peserta tertua, Ahmad Sungkono (52) mengaku telah mempersiapkan diri menjelang pelaksanaan UN. Pria yang telah memiliki 3 orang cucu dan 6 orang anak itu sehari sebelumnya sudah belajar dan berdoa."Tapi tadi soalnya sulit," kata Ahmad yang kini menjabat Kadus Candisari, Desa Girirejo, Kecamatan Kaliangkrik itu. (Bag)
