Kondisi demikian, menurut Andriani Geneswari, Corporate Affairs Manager Fonterra Brands Indonesia, perempuan Indonesia berisiko terkena osteoporosis.
Demikian disampaikan Andriani Geneswari dan Ketua Tim Penggerak PKK Yogyakarta, Hj Tri Kirana Muslidatun dihadapan peserta pelatihan pencegahan Osteoporosis bagi Kader PKK Kota Yogyakarta di Yogyakarta, Kamis (3/4).
Apalagi, lanjut dia, masyarakat Indonesia memiliki gaya hidup tidak aktif/duduk terus menerus rata-rata 7 jam/hari kerja dan 5 jam/kerja pada akhir pekan.
Yang lebih parah lagi, hanya 29 persen perempuan Indonesia yang mengerti rekomendasi kalsium harian, 1000 mg per hari. "Inilah satu orang Indonesia beresiko terkena Osteoporosis," katanya.
Selain itu, 41 persen perempuan Indonesia tidak mengkonsumsi produk kaya kalsium (sayuran hijau, minyak ikan, cereal fortikasi, kacang dan lain sebagainya).
Untuk itu Hj Tri Kirana Muslidatun, menyambut baik kerjasama dengan Fonterra Brands Indonesia sebagai upaya strategis untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama kaum ibu agar hidup sehat dan mencegah osteoporosis tanpa mengeluarkan biaya besar.
Menurut dia, pencegahan terdekat dilakukan mulai dari lingkungan keluarga. Di lingkungan keluarga, lanjut Tri Kirana Muslidatun, ibu berperan sangat besar.
( Sugiarto / CN33 / Suaramerdeka.com )
SUMBER: berita kebumen