Semarang - Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah (Jateng), menyatakan
jadwal pelaksanaan Liga Nusantara untuk zona Jateng, yang sedianya akan digelar
8 Juni, diundur setelah lebaran Idul Fitri, yakni mulai 5 Agustus 2014
mendatang.
"Mundurnya jadwal Liga
Nusantara 2014, untuk zona Jateng ini, dikarenakan tidak diijikannya oleh Polda
Jateng, setelah adanya instruksi dari Polri," ujar Manajer Persab Brebes,
H. Syamsul Falah, usai mengikuti rapat persiapan Liga Nusantara, yang digelar Asprov
PSSI Jateng, di Sekretariat Asprov PSSI Jateng, lantai dua Stadion Citarum
Semarang, Senin 26 Mei 2014.
Tidak diijikannya oleh Polda
Jateng, setelah adanya instruksi dari Polri itu, kata Syamsul, mengingat pada 8
Juni 2014, sudah memasuki masa kampanye pemilihan presiden (pilpres), sehingga
jadwal Liga Nusantara diundur setelah lebaran Idul Fitri, yakni 5 Agustus 2014
mendatang.
Menurut Syamsul, bukan hanya
untuk kompetisi Liga Nusantara saja yang diundur pelaksanaannya, namun untuk
kompetisi Piala Suratin dan kompetisi divisi utama, yang jadwal pelaksanaannya
sudah ditentukan juga ikut mundur.
"Itu bukan hanya berlaku
pada kompetisi sepak bola di Jateng saja, tapi diseluruh Indonesia,"
terang Syamsul didampingi Sekretaris Menejer Persab Brebes, Dony Rico Firdaus.
Syamsul menjelaskan, terkait
dengan kompetisi Liga Nusantara untuk zona Jateng yang awalnya akan diikuti
sebanyak 11 klub sepak bola di Jateng, namun setelah dikonfirmasi kembali oleh
Asprov PSSI Jateng terhadap 11 klub tersebut, ternyata ada 1 klub yang
mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas.
Adapun 10 klub yang sudah
mendaftarkan diri dan siap mengikuti kompetisi Liga Nusantara zona Jateng itu,
diantaranya Persab Brebes, Persikas Kabupaten Semarang, Berlian Rajawali FC
Kota Semarang, PSD Demak, Persika Karanganyar, Persikaba Blora, Persak Kebumen,
Persibara Banjarnegara, Persekap Kabupaten Pekalongan, dan PSIP Pemalang.
"Sementara 1 klub yang
mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas dari kompetisi Liga Nusantara zona
Jateng adalah Persiharjo Sukoharjo," ungkap Syamsul.
10 klub yang siap mengikuti Liga
Nusantara 2014 itu, 2 klub diantaranya dari divisi 1 nasional, yaitu Persikoba
Blora dan Persibara Banjarnegara. Sedangkan 8 klub lainnya dari divisi dua dan
tiga nasional. Untuk kick off Liga Nusantara zona Jateng sendiri, lanjut
Syamsul, akan dimulai 5 Agustus hingga 21 September 2014, dengan menggunakan
sistem kompetisi home away (kandang tandang).
"Dari 10 klub yang siap
mengikuti Liga Nusantara itu dibagi menjadi dua grup, yakni grup A dan grup
B," tutur Syamsul.
Untuk grup A terdiri dari Persika
Karanganyar, Persibara Banjarnegara, Berlian Rajawali FC Kota Semarang,
Persikaba Blora, dan Persak Kebumen. Sedangkan di grup B, terdiri dari Persab
Brebes, Persikas Kabupaten Semarang, Persip Kota Pekalongan, PSD Demak, dan
PSIP Pemalang.
"Selama Liga Nusantara
bergulir masing-masing klub akan berkompetisi sebanyak 8 kali pertandingan.
Dari masing-masing klub itu hanya ada 1 klub yang akan diambil atau berhak
lolos ke babak selanjutnya, yaitu Jawa-Bali. Kalau saja Persiharjo Sukoharo
tidak mengundurkan diri, maka akan diambil dua klub. Karena sesuai aturan jika
diikuti 10 klub atau pelipatannya akan diambil satu klub yang juara regional
(Jateng)," urainya.
Hadir dalam rapat tersebut, Ketua
Asprov PSSI Jateng Joharling, yang diwakili Sekretarisnya Budi Winarko dan 10
menejer klub peserta Liga Nusantara serta 10 panitia pelaksana (panpel) dan
perwakilan wasit Liga Nusantara zona Jateng.