Meski pelaksanaan konferensi masih kurang sebulan lagi, sudah ada beberapa bakal calon yang melakukan kampanye atau blusukan untuk meminta doa rstu kesejumlah pengurus PGRI tingkat Cabang atau kecamatan. Sudah mulai bermunculanya para kandidat ketua PGRI Kebumen tersebut merupakan sebuah hal yang wajar. Mengingat saat ini posisi sebagai ketua PGRI merupakan jabatan yang strategis. Baik itu dalam segi untuk membantu perjuangan kaum guru maupun segi politik. Karena jumlah guru di Kebumen sendiri mencapai puluhan ribu orang.
"Terlebih untuk ketua PGRI di Kabupaten Kebumen juga tersedia fasilitas kendaraan, yakni satu unit mobil Avansa. Sehingga tidak heran jika jabatan ketua PGRI ditingkat Kabupaten mulai menjadi perebutan,"tutur Nurwanto SPd salah seorang anggota PGRI cabang Kebumen, Selasa (6/5).
Sementara itu terpisah ketua PGRI Kabupaten Kebumen Drs H Agus Septadi mengatakan, meski para calon kandidat ketua PGRI sudah bermunculan. Namun untuk pemilihan ketua PGRI kabupaten Kebumen akan tetap dilakukan penjaringan. Sistim penjaringan tersebut yakni masing-masing pengurus PGRI ditingkat cabang mengusulkan calon nama-nama untuk kepengurusan PGRI Kabupaten. Sebagaimana mereka mengusulkan masing-masing satu nama calon ketua, wakil ketua dan sekretaris untuk diajukan menjadi pengurus PGRI kabupaten.
Di Kebumen sendiri terdapat 28 pengurus PGRI tingkat cabang. Jumlah itu terdiri dari 26 pengurus PGRI Cabang di 26 kecamatan di Kebumen dan 2 Pengurus PGRI cabang Khusus, yakni di Dinas Dikpora dan Kementrian Agama (Kemenag) Kebumen. Agus Septadi sendiri mengaku sudah tidak akan mencalonkan diri lagi menjadi ketua PGRI Kebumen. Pasalnya dirinya sudah dua kali priode menjabat sebagai ketua PGRI Kebumen. Sedangkan sesuai Aturan dasar dan Rumah Tangga (ADART) organisasi PGRI tingkat kabupaten, batas jabatan kepengurusan maskimal dua kali priode.
"Sebagai ketua PGRI Kebumen saat ini, saya hanya berharap masing-maing kandidat untuk bersaing secara sehat. Selain itu untuk para kandidat diharapkan keniatan majunya menjadi pengurus PGRI memang karena ingin memperjuangkan nasib guru dan pendidikan ,"terangnya.
Menurut Nukman Kholil SH yang juga kepada MTs Sudirman Kewayuhan Pejagoan, jabatan sebagai pengurus PGRI memang bukan hal yang mudah. Terlebih tugas sebagai pengurus PGRI yakni memperjuangkan puluhan ribu guru di Kebumen. Ketika ditanya mengenai calon yang layak pada Konferensi pengurus PGRI 2014/2019 besok. Nukman Kholil menilai bahwa jabatan ketua PGRI Kabupaten memang sangat tepat dan strategis jika dijabat oleh calon yang juga menjabat sebagai Kabid Tendik pada Dinas Dikpora Kabupaten Kebumen. Karena kedua jabatan tersebut akan sangat mendukung kebijakan-kebijakan perjuangan guru. Sebagaimana perjuangan guru secara otomatis akan didukung melalui jalur organisasi dan kepemerintahan.
"Sepertihalnya dengan ketua PGRI Kabupaten Kebumen yang tadinya juga sekaligus Kabid Tendik Dinas Dikpora Kebumen. Sebagaimana semasa ketua PGRI Kebumen ,Agus Septadi yang juga sebelumnya menjabat sebagai Kabid Tendik, perjuangan para guru lebih banyak mencapai keberhasilan. Karena didorong melalui jalur organisasi dan kebijakan kepemerintahan,"tuturnya (ben/CK)