Tidak kalah penting, terus meningkatkan kreasi dan inovasi, serta menjaga kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan agar memiliki daya saing tinggi. "Griya pamer harus menjadi rumah bagi pelaku UMKM untuk diskusi dan tukar informasi," lanjut Atikoh yang meresmikan Griya Pamer Dekranasda Kebumen dengan didampingi Ketua Dekranasda Kebumen, Ninik Yuliani, Bupati Kebumen H Buyar Winarso, serta Kapolres Kebumen AKBP Faizal.
Dalam kesempatan itu, Atikoh memborong sejumlah produk khas Kebumen. Salah satunya, kain batik tulis khas Kebumen dengan motif Sirikit seharga Rp 700.000. Penamaan Sirikit, tidak luput dari sejarah ketika motif batik yang awalnya disebut 'Jengki' itu, menarik perhatian Ratu Sirikit dari Thailand saat berkunjung ke Indonesia pada era Soekarno.
"Sejarah motif Sirikit harus digali kemudian ditampilkan sebagai informasi untuk menarik masyarakat luas. Dengan begitu wisatawan tertarik berkunjung untuk melihat langsung proses membatiknya," ujar Atikoh.(Suk/krjogja)