2. Bidang Kesehatan
2.1 KJS
Waktu yang dinanti tiba. Bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan Kartu Jakarta Sehat, Sabtu (10/11/2012). Kartu yang terbilang sakti ini adalah salah satu program unggulan Gubernur Joko Widodo. Dalam rencana, seluruh warga Ibu Kota berhak memeroleh kartu ini. Akan tetapi nantinya Pemprov DKI Jakarta hanya menyasar 4,7 juta warga miskin, atau setara dengan 50 persen warga Ibu Kota.
Jumlah tersebut diberikan secara bertahap. Pada tahap pertama, November hingga Desember, Pemprov DKI Jakarta akan mengeluarkan 3.000 kartu. Gubernur Jokowi akan menyerahkan kartu tersebut secara seremonial kepada beberapa kelurahan yang menjadi prioritas penyebaran kartu ini. Adapun kelurahan yang menjadi prioritas utama ialah Tanah Tinggi, Bukit Duri, Manggarai, Pademangan Timur, Marunda, dan Tambora.
Penentuan daerah prioritas berdasarkan tingkat kepadatan penduduk dan wilayah kumuh. Dengan kartu sehat para pemiliknya dapat berobat gratis di puskesmas, atau rawat inap di rumah sakit umum daerah (RSUD) kelas tiga. Selain tanpa biaya, pasien rawat inap juga akan dirujuk ke RSUD kelas dua apabila ruang di kelas tiga sudah tak lagi tersedia.
Kartu ini dapat diperoleh melalui partisipasi aktif masyarakat mendaftarkan diri ke puskesmas. Petugas di puskesmas akan mencatat data sesuai KTP, berikut penyerahan bukti serah terima. Untuk mengoptimalkan layanan ini, Pemprov DKI Jakarta menggandeng beberapa pihak untuk terlibat di dalamnya. Manajemen melalui Jamkesda, sistem diperkuat oleh RSCM, dan tambahan tenaga medis baru dari Fakultas Kedokteran yang digawangi oleh Universitas Indonesia (UI). SUMBER
Jumlah tersebut diberikan secara bertahap. Pada tahap pertama, November hingga Desember, Pemprov DKI Jakarta akan mengeluarkan 3.000 kartu. Gubernur Jokowi akan menyerahkan kartu tersebut secara seremonial kepada beberapa kelurahan yang menjadi prioritas penyebaran kartu ini. Adapun kelurahan yang menjadi prioritas utama ialah Tanah Tinggi, Bukit Duri, Manggarai, Pademangan Timur, Marunda, dan Tambora.
Penentuan daerah prioritas berdasarkan tingkat kepadatan penduduk dan wilayah kumuh. Dengan kartu sehat para pemiliknya dapat berobat gratis di puskesmas, atau rawat inap di rumah sakit umum daerah (RSUD) kelas tiga. Selain tanpa biaya, pasien rawat inap juga akan dirujuk ke RSUD kelas dua apabila ruang di kelas tiga sudah tak lagi tersedia.
Kartu ini dapat diperoleh melalui partisipasi aktif masyarakat mendaftarkan diri ke puskesmas. Petugas di puskesmas akan mencatat data sesuai KTP, berikut penyerahan bukti serah terima. Untuk mengoptimalkan layanan ini, Pemprov DKI Jakarta menggandeng beberapa pihak untuk terlibat di dalamnya. Manajemen melalui Jamkesda, sistem diperkuat oleh RSCM, dan tambahan tenaga medis baru dari Fakultas Kedokteran yang digawangi oleh Universitas Indonesia (UI). SUMBER