Jasad korban ditemukan pertama kali oleh Musringati, ibu kandung korban. Saat ditemukan tubuh korban sudah tergantung dengan menggunakan kain slayer. Saat pulang dari sawah, ibu korban masuk ke kamar, namun kagetnya melihat jasad anaknya sudah kaku dalam kondisi menggantung.Kapolres Kebumen AKBP Faizal melalui Kapolsek Mirit AKP Slamet Aluhadin membenarkan kejadian itu. Aksi bunuh diri tersebut diduga karena korban mengalami gangguan jiwa. Dari hasil keterangan sejumlah saksi, korban awalnya bekerja di Jakarta, namun setelah 2012 pulang dalam kondisi mengalami gangguan jiwa.
"Saat kejadian korban berada di rumah sendirian karena bapaknya juga sedang pergi bekerja," ujar AKP Slamet Aluhadi.
Setelah mendapatkan laporan pihaknya mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis Pukesmas Mirit dan disaksikan anggota Babinsa Koramil Mirit tidak di temukan tanda-tanda penganiyaan. Kasus tersebut disimpulkan murni aksi bunuh diri.
"Dengan disaksikan kepala desa dan tokoh masyarakat jasad korban selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," ujarnya. (SuaraMerdeka)