KEBUMEN - Sejumlah perwakilan siswa dari SMP/MTs se-Kabupaten Kebumen mendapat peyuluhan di Gedung Tri Brata Mapolres Kebumen, Sabtu (7/6/2014). Para peserta diberikan wawasan terkait Etika Berlalu Lintas, Narkotika , serta Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dari nara sumber anggota Polres Kebumen yang menangani masing-masing bidang tersebut.
Paparan materi lalu lintas disampaikan oleh Jono KS dari bidang Dikyasa Polres Kebumen diantaranya terkait Undang-Undang Lalu Lintas, Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) 2011-2035, Etika Berlalu Lintas hingga menampilkan beberapa dokumentasi kasus-kasus kecelakaan di Kebumen sebagai peringatan kepada siswa agar senantiasa mematuhi dan menjaga keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran berlalu lintas. Para peserta juga bersama-sama mengglorifikasikan kampanye 'Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas dan Budaya Keselamatan Sebagai Kebutuhan'.
Para siswa juga diberikan wawasan narkotika, jenis-jenis, akibat penggunaan hingga ancaman hukuman yang diberikan. Aiptu Ahmad Ansori menghimbau agar senantiasa waspada dan menghindari narkoba, psikotropika yang makin beragam jenis dan bentuknya.
"Pemuda adalah harapan bangsa, jika pemudanya rusak bagaimana masa depan bangsa nantinya." ujar Ansori.
Polres Kebumen berjanji akan memberikan imbalan kepada masyarakat yang mau melaporkan adanya narkoba di wilayah Kebumen.
"Tanpa bantuan kerjasama antara masyarakat dan polisi, mustahil untuk mengungkap kasus narkotika." imbuhnya.
Pada sesi Kamtibmas,para peserta yang masih duduk di bangku SMP/MTs dihimbau agar tidak ikut-ikutan dalam kampanye Capres/Cawapres yang sedang berlangsung saat ini. Selain belum masanya atau belum cukup usia, politik juga merupakan salah satu penyebab gangguan Kamtibmas. Ada tujuh sebab gangguan kamtibmas yang disampaikan, diantaranya:
- Ideologi/kepercayaan
- Ekonomi
- Politik
- Sosial
- Budaya
- Geografi
- Demografi