Naris (60), petani tembakau Desa Karangsambung mengungkapkan tanaman muda yang baru dipindahkan dari persemaian pada 12 Juni 2014 sudah dua kali terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Karangsambung.
Hujan deras selama berjam-jam pada Selasa (17/06/2014) malam, berlanjut dengan hujan deras pada beberapa hari berikutnya, menyebabkan lahannya yang ditanami 5 ribu tanaman tembakau muda terendam selama berjam-jam. Selanjutnya, hujan deras pada Rabu (25/06/2014) malam menyebabkan semua tanaman mati.
"Tanaman tembakau yang saya andalkan untuk bisa panen sehabis lebaran mendatang, benar-benar habis," ujar Naris sedih, Kamis (26/06/2014).
Petani tembakau lainnya, Solehan (50), warga Banioro, mengungkapkan bahwa tanaman tembakau mudanya di lahan 2 ribu meter pesegi yang ditanam sejak 10 Juni 2014 lalu, sulit diselamatkan akibat seringnya turun hujan deras sejak 17 Juni 2014. (KRjogja/