KEBUMEN – Kondisi terminal non bus yang berada di terminal bus Kebumen, kini mengenaskan. Terminal tersebut tidak terawat dan ditumbuhi rumput. Pasalnya, fasilitas bangunan itu lama tidak dipakai.
Hal ini disesalkan Kepala UPT Terminal Kebumen, Muhlisin Ssos. Menurutnya, pembangunan terminal bus di Desa Depokrejo Kecamatan Kebumen dimulai pada masa bupati Hj Rustriningsih. Terminal itu merupakan tipe terminal kelas A dengan sistem terpadu, menyatukan seluruh kendaraan transportasi yang ada.
Tak terkecuali kendaraan angkutan non bus juga telah disediakan dari berbagai jurusan, diantaranya jurusan Bocor, Petanahan, Gombong, Tanggulangin, Karangsambung, kota Kebumen, Alian, Prembun, Pencil dan Peniron. ”Namun karena tidak digunakan, terminal non bus ini menjadi mangkrak dan ditumbuhi rumput,” katanya.
Di terminal non bus ini, kata Muhlisin, selain tersedia tempat mangkal kendaraan untuk menanti penumpang, juga tersedia ruko-ruko yang sedianya digunakan untuk warung makan dan jajanan. Namun karena tidak digunakan, kondisinya banyak yang rusak. Atap-atap bangunan banyak yang bocor dan sebagian ada yang sudah ambrol. “Padahal pemerintah dalam membangun fasilitas ini menggunakan biaya yang cukup besar, sekarang dibiarkan mangkrak tidak terpakai,” sesalnya.
Muhlisin mengaku, sebelum ia ditugaskan menjadi Kepala Terminal, belum mengetahui kondisi yang sebenarnya. Begitu mengetahui, ia langsung mengusulkan kepada Bupati Kebumen, untuk menfungsikan kembali fasilitas itu. Ternyata Bupati mengamini atas usulannya.” Rencana tahun 2015, terminal non bus akan dipindah diterminal bus. Sementara terminal non bus akan digunakan pasar burung yang sekarang menempati areal koplak dokar,” tuntasnya, sembari berharap mudah-mudahan rencana tersebut dapat terlaksana dan tidak ada kendala. (radarbanyumas/har/bdg).