GOMBONG - Belum adanya titik temu antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen dengan warga di sekitar Terminal Bus Gombong terkait rencana alih fungsi terminal tersebut menjadi pasar ternak, gagal direalisasikan di tahun 2014. Polemik antara Pemkab dan warga mendorong Pemkab harus menangguhkan realisasi alih fungsi sampai terjadinya kesepakatan kedua belah pihak.
"Agar terjadi kesepakatan, harus ada rancangan gambar yang baru sesuai aspirasi warga.
Karena itu, desain yang lama tak bisa digunakan dan harus diganti dengan desain baru," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Sekretaris Daerah Kebumen Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, RI Ageng sulistyo Handoko SIP, di ruang kerjanya, Senin (30/06/2014).
Menurut Ageng banyaknya aspirasi warga yang keberatan terhadap rencana alih fungsi terminal yang berlokasi di Desa Selokerto Kecamatan Sempor menyebabkan Pemkab bersama dengan konsultan harus merancang ulang pasar ternak yang akan dibuat. Penolakan warga disebabkan kekhawatiran munculnya pencemaran bila terminal dijadikan pasar ternak.
"Kami sekarang sedang membuat rancangan pasar ternak modern yang tak berdampak pencemaran bagi warga
sekitar. Mengingat rancangan baru ini harus detail dan disepakati warga, realisasi pembangunannya mundur," jelas
Ageng. (Dwi/krjogja)