“Tingginya harga buah melinjo di saat panen raya ini disebabkan aksi borong terhadap melinjo oleh beberapa juragan emping dari DIY. Akibat aksi borong itu, para perajin emping di Ambal hanya mendapatkan sedikit buah melinjo, sehingga harganya pun mahal," ungkap Pardiyah perajin emping Desa Amabalresmi Kecamatan Ambal Kebumen di rumahnya, Jumat (04/07/2014).Aksi borong melinjo itu terjadi sejak awal Juni 2014 lalu di saat hari pasaran di Pasar Ambal Desa Ambalresmi. Saat hari pasaran tiba di halaman pasar sudah terparkir truk-truk milik juragan emping dari DIY yang tengah memuat berkarung-karung melinjo.
"Aksi borong yang berlangsung menjelang Ramadhan sejak dua tahun lalu itu menyulitkan kami sebagai perajin emping bermodal lemah karena harus membeli melinjo dengan harga mahal. Mencapai Rp 10.000 per kilogram untuk melinjo kupasan/tanpa kulit dan Rp 4.000 per kilogram melinjo berkulit. Padahal saat ini kami sedang banjir pesanan emping," jelas Tuginah, perajin emping Desa Pucangan Kecamatan Ambal.
Dengan tingginya harga melinjo itu, harga emping ditingkat perajin di Ambal kini mencapai Rp 29 ribu/kilogram untuk emping kelas super dan Rp 27.000/kilogram untuk emping kelas biasa. Sedangkan bila harga melinjo berkulit hanya Rp 1.000/kilogram dan tanpa kulit hanya Rp 3 ribu/kilogram, harga emping bisa ditekan hanya Rp 20.000 sampai Rp 22.000/kilogram. (Krj/Kebumen Beriman)