Kebumen - Kasus di ini harus jadi pembelajaran bagi orangtua dalam mengawasi anak-anak mereka. Akibat lepas dari pengawasan ibunya, seorang balita berumur 2,5 tahun menderita luka bakar di sebagian tubuhnya setelah terjatuh di tempat pembakaran sampah.
Bocah bernama Khoirunnisa, anak semata wayang pasangan Muspihin (25) dan Suwarsih (24), warga Rt 05, Rw 07, Desa Babadsari, Kecamatan Kutowinangun, harus mendapat perawatan medis di Bangsal Teratai, RSUD Kebumen. Balita malang ini mengalami luka bakar di wajah, tangan, hingga kaki. Namun, luka bakar terbanyak ada di wajah dan tangan sebelah kanan.
Suwarsih mengatakan, kejadiaan nahas itu bermula saat anaknya sedang asyik bermain di halaman rumah, Rabu siang 3 September 2014. "Saya lagi ngerumpi sama tetangga," kata dia kepada wartawan, Jumat 5 September 2014. Bocah bernama Khoirunnisa, anak semata wayang pasangan Muspihin (25) dan Suwarsih (24), warga Rt 05, Rw 07, Desa Babadsari, Kecamatan Kutowinangun, harus mendapat perawatan medis di Bangsal Teratai, RSUD Kebumen. Balita malang ini mengalami luka bakar di wajah, tangan, hingga kaki. Namun, luka bakar terbanyak ada di wajah dan tangan sebelah kanan.
Di luar pengawasan Suwarsih, bocah perempuan ini berjalan menuju pekarangan dan terjatuh masuk di tempat sampah yang sedang dibakar.
Korban kemudian diselamatkan oleh salah satu tetangganya setelah mendengar jerit tangis dari bocah yang berasal dari tempat pembuangan sampah yang sedang terbakar. Korban kemudian langsung dilarikan ke RSUD Kebumen untuk mendapatkan pertolongan.
Dokter RSUD Kebumen, Bambang Suryanto menjelaskan pasien mengalami luka bakar tingkat satu. Kondisi itu biasanya disebabkan oleh api yang tidak terlalu panas seperti api unggun. Saat ini, pasien sedang ditangani oleh dokter spesialis bedah. (ita/vivanws)
Korban kemudian diselamatkan oleh salah satu tetangganya setelah mendengar jerit tangis dari bocah yang berasal dari tempat pembuangan sampah yang sedang terbakar. Korban kemudian langsung dilarikan ke RSUD Kebumen untuk mendapatkan pertolongan.
Dokter RSUD Kebumen, Bambang Suryanto menjelaskan pasien mengalami luka bakar tingkat satu. Kondisi itu biasanya disebabkan oleh api yang tidak terlalu panas seperti api unggun. Saat ini, pasien sedang ditangani oleh dokter spesialis bedah. (ita/vivanws)