Angklung

 Sejak Angklung adalah sebuah alat atau waditra kesenian yang terbuat dari bambu khusus, Angklung ini ditemukan oleh Bapak Daeng Sutigna sekitar tahun 1938. Ketika awal penggunaannya angklung masih sebatas kepentingan kesenian lokal atau tradisional. Namun karena bunyi-bunyian yang ditimbulkannya sangat merdu dan juga memiliki kandungan lokal dan internasional seperti bunyi yang bertangga nada do re mi fa so la si do dan daminatilada, maka angklung pun cepat berkembang, tidak saja dipertunjukan lokal tapi juga dipertunjukan regional, nasional dan internasional. Bahkan konon kabarnya pertunjukan angklung pernah digelar dihadapan Para pemimpin Negara pada Konferensi Asia Afrika di Gedung Merdeka Bandung tahun 1955. Jumlah pemain angklung bisa dimainkan oleh sampai 50 orang, bahkan sampai 100 orang dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya seperti: piano, organ, gitar, drum, dan lain-lain. Selain sebagai alat kesenian, angklung juga bisa digunakan sebagai suvenir atau buah tangan setelah dihiasi berbagai  asesoris lainnya.

Ada beberapa jenis angklung:
1). Angklung Kanekes
2). Angklung Dog dog lojor
3). Angklung Gubrak
4). Angklung Badeng
Akhir-akhir ini maraknya kabar tentang Malaysia yang mengeklaim kebudayaan-kebudayaan dan daerah-daerah yang dimiliki oleh Indonesia tercinta ini. Seperti Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur, Lagu Rasa Sayange dari Maluku, Tari Pendet dari Bali, motif batik parang dari Yogyakarta, dan masih banyak lainnya. Dan ternyata angklung juga salah satu budaya yang kita miliki diklaim oleh Malaysia. Ini menjadi salah satu tugas pemerintah yang harus diselesaikan secara cepat dan tepat sebelum semuanya hilang begitu saja.
Di samping kabar pengeklaiman angklung untuk Malaysia, kita juga harus bangga dengan angklung yang ditetapkan menjadi warisan dunia. Dalam sidang ke-5 Intern-Governmental Commite Unesco di Nairobi, Kenya pada 16 November alat musik angklung ditetapkan sebagaiThe Representative List of the Intangible Cultural Herilage of Humanity.
Demikianlah sedikit informasi salah satu kebudayaan yang dimiliki Indonesia yaitu tentang angklung. Marilah kita bersama selalu menjaga kebudayaan Indonesia tercinta.