Dari pendataan tim sukses caleg tersebut, terdapat 19 baliho Caleg DPR RI Dapil Jateng VII (Kebumen, Purbalingga, Banjarnegara) yang dirusak. Baliho ukuran 2x3 meter yang dirusak berada di pinggir jalan raya Kebumen-Gombong mulai simpang lima Sruweng hingga Kedungpuji, Gombong.
"Aksi perusakan ini seperti disengaja, karena modus perusakan dilakukan dengan cara sama yakni dipotong persegi panjang di bagian nama," ujar Ketua Tim Sukses Amelia Anggraini wilayah Kebumen Oktafiandi kepada Suara Merdeka, Selasa (25/3).
Menindaklanjuti temuan itu, Andi sapaan akrabnya melaporkan kejadian itu ke Panwaslu Kebumen, Senin (24/3) petang. Laporan diterima oleh Anggota Panwaslukab Agus Hasan Hidayat dengan tanda bukti penerimaan pelaporan No. 01/LP/PILEG/5/2014. "Kami meminta Panwas menindak tegas bagi pelaku perusakan alat peraga kampanye," ujar Andi didampingi salah satu tim sukses Sulistiyarto.
Sementara itu, Amrizal (50) warga Desa Semanding, Gombong memberikan kesaksian bahwa dia melihat empat orang yang mengendarai dua sepeda motor tanpa plat nomor sedang melakukan aksinya di Desa Kedungpuji, Gombong, pukul 00.30.
Saat kejadian dia mengaku dalam perjalanan pulang dari Desa Grenggeng ke rumahnya di Desa Semanding Gombong. "Mereka masih mengenakan helm jadi tidak terlihat wajahnya," ujar Amrizal yang sempat meneriaki pelaku sebagai maling.
Secara terpisah, Amelia Anggraini mengatakan perusakan alat peraga kampanye itu merupakan proses politik yang tidak fair dalam berkompetisi. Meski demikian, pihaknya menerima dengan lapang dada, karena hal itu merupakan realitas politik di Kebumen.
by (Supriyanto / CN26)
SUMBER: BERITA KEBUMEN SUARA MERDEKA
