Dari kantor desa itu, pencurian yang diduga dilakukan lebih dari satu orang itu berhasil menggasak satu unit LCD TV 21', dua unit printer merek Epson dan satu unit warless ukuran besar. Akibat barang barang di balai desa dikuras maling, total kerugian ditaksir mencapai Rp 9,5 Juta.
Menurut kepala desa Kalisana Susanto, semua barang yang hilang dicuri baru dibeli belum genap sebulan lalu. Harga Warless Rp 4,5 Juta, dua unit printer beserta TV dan speaker aktif seharga 5 Juta.
" Pencuri hanya meninggalkan dua unit monitor dan CPU Komputer,'' ujar Susanto.
Susanto menambahkan pertama kali raibnya barang barang milik desa itu diketahui Rabu (22/4). Pagi itu dia datang lebih awal ke kantor. Ketika akan menyalakan TV dia kaget karena barang yang dimaksud sudah tidak ada di tempat. Kemudian ia bergegas mengecek barang di ruangan lainnya.
" Ternyata dua printer yang baru dibeli tidak ada, warless yang biasa digunakan untuk acara acara seremonial desa yang diletakan di dekat meja kerja juga raib. Begitu juga speaker aktif yang diletakan di dekat komputer ikut hilang,'' imbuhnya.
Kapolres Kebumen AKBP Fauzi melalui Kapolsek Karangsambung AKP Tumino mengatakan telah mendapat laporan. Pihaknya mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil olah TKP diketahui dalam menjalankan aksinya, pelaku masuk ke balai desa melalui pintu belakang. Modusnya dengan mencongkel pintu yang hanya digeredel menggunakan kayu.
" Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap oelaku dan motif pencurian di balai desa ini,'' kata AKP Tumino. (SuaraMerdeka/