Laman

Selasa, 08 April 2014

Ibu ini Optimis Bisa Melaksanakan Kurikulum 2013


Foto: Optimis Bisa Melaksanakan Kurikulum 2013

Sebagai ketua Sub Rayon 01 Kebumen tingkat SMP, Ari Sulistiyowati SPd MPd mengaku optimis bisa mempersiapakan guru-guru diwilayah Sub Rayon 01 Kebumen untuk melaksanakan kurikulum 2013 mulai tahun ajaran baru April 2014 besok. Meskipun sesuai ketentuan Kemendiknas, bagi guru yang belum mengikuti pelatihan kurikulum 2013 tidak diperbolehkan mengajar di kelas. Sedangkan pelatihan kurikulum 2013 yang diselenggarakan oleh Pemerintah kabupaten Kebumen terbatas. Namun dirinya tidak lantas pasrah, melainkan berupaya mengerahkan pengurus Sub Rayon 01 untuk mengadakan pelatihan-pelatihan sendiri.

Tak hanya itu, Ari juga berupaya mempersiapkan para pengurus Sub Rayon yang diketuainya, untuk selalu siap terjun kesekolah-sekolah SMP untuk memberikan pelatihan dasar kurikulum 2013. Sehingga jika ada sekolah SMP diwilayah Sub Rayon 01 yang belum paham tentang kurikulum 2013, maka pengurus Sub Rayon akan berupaya membantu mereka.

Tindakan tersebut dilakukannya sebagai wujud tanggap darurat atas penerapan kurikulum 2013 yang tinggal kurang dari sebulan. Sedangkan sampai saat ini masih banyak guru yang belum paham tentang pelaksanaan kurikulum 2013. Selain itu, upaya tanggap darurat tersebut dilakukanya dengan harapan ,kedepan semua sekolah SMP yang ada di wilayah Sub Rayon 01 bisa tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas pendidikannya.

"Karena dengan adanya pergantian kurikulum tersebut, seuruh tenaga pendidik harus sudah siap. Jangan sampai adanya pergantian kurikulum justru menurunkan kualitas pendidikan,"ujar Aris yang juga kepala SMP Negeri 1 Kebumen tersebut.(Arjn)
KEBUMEN - Sebagai ketua Sub Rayon 01 Kebumen tingkat SMP, Ari Sulistiyowati SPd MPd mengaku optimis bisa mempersiapakan guru-guru diwilayah Sub Rayon 01 Kebumen untuk melaksanakan kurikulum 2013 mulai tahun ajaran baru April 2014 besok. Meskipun sesuai ketentuan Kemendiknas, bagi guru yang belum mengikuti pelatihan kurikulum 2013 tidak diperbolehkan mengajar di kelas. Sedangkan pelatihan kurikulum 2013 yang diselenggarakan oleh Pemerintah kabupaten Kebumen terbatas. Namun dirinya tidak lantas pasrah, melainkan berupaya mengerahkan pengurus Sub Rayon 01 untuk mengadakan pelatihan-pelatihan sendiri.
Tak hanya itu, Ari juga berupaya mempersiapkan para pengurus Sub Rayon yang diketuainya, untuk selalu siap terjun kesekolah-sekolah SMP untuk memberikan pelatihan dasar kurikulum 2013. Sehingga jika ada sekolah SMP diwilayah Sub Rayon 01 yang belum paham tentang kurikulum 2013, maka pengurus Sub Rayon akan berupaya membantu mereka.

Tindakan tersebut dilakukannya sebagai wujud tanggap darurat atas penerapan kurikulum 2013 yang tinggal kurang dari sebulan. Sedangkan sampai saat ini masih banyak guru yang belum paham tentang pelaksanaan kurikulum 2013. Selain itu, upaya tanggap darurat tersebut dilakukanya dengan harapan ,kedepan semua sekolah SMP yang ada di wilayah Sub Rayon 01 bisa tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas pendidikannya.

"Karena dengan adanya pergantian kurikulum tersebut, seuruh tenaga pendidik harus sudah siap. Jangan sampai adanya pergantian kurikulum justru menurunkan kualitas pendidikan,"ujar Aris yang juga kepala SMP Negeri 1 Kebumen tersebut.(Arjn)

DAFTAR BLOG TER-UPDATE