Laman

Kamis, 17 April 2014

Para Guru Diminta Pelajari Kurikulum 2013


KEBUMEN  - Mendekati pelaksanaan kurikulum 2013 pada awal tahun ajaran baru 2014 bulan depan, sejumlah guru dimasing-masing sekolah diharapkan pro aktif sendiri dalam mempelajari kurikulum 2013. Mengingat sampai detik ini baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) masih belum menyelenggarakan pelatihan bagi seluruh guru. Padahal sesuai aturan kurikulum 2013, bagi guru yang belum pernah mengikuti pelatihan kurikulum 2013 tidak diperkenankan mengajar dikelas.

Sedangkan untuk penerapan kurikulum 2013 tersebut tinggal satu bulan lagi. Meskipun dari Pemerintah Pusat sudah pernah mengdakan pelatihan, itupun sangat terbatas sekali. Sehingga sebagian besar guru di Kebumen masih banyak yang belum pernah mengikuti pelatihan kurikulum 2013.

"Atas kondisi tersebut, sebenarnya membuat kekhawatiran tersendiri bagi sekolah-sekolah dan guru di Kebumen yang sama sekali belum pernah mendapatkan pelatihan. Pasalnya dengan jarak waktu yang cukup singkat, dikhawatirkan penerapan kurikulum 2013 mendatang kurang maksimal,"kata ketua sub Rayon 02 tingkat SMP Kebumen, Martiyono SPd MPd ,Jum'at (11/4).

Melihat kondisi tersebut, Martiyono berharap guru-guru dan sekolah-sekolah agar pro aktif mempelajari kurikulum sendiri dan jangan hanya mengandalkan pelatihan dari Pemerintah. Karena jika guru dan sekolah hanya mengandalkan pelatihan dari Pemerintah, maka mereka akan kelabakan saat penerapan kurikulum 2013 besok.
"Bentuk pro aktif para guru untuk mempelajari kurikulum 2013 guru bisa dilakukan dengan cara melihat internet maupun datang kesekolah di Kebumen yang sudah menjadi pilot projek kurikulum 2013 kemarin. Mengingat diinternet juga sudah banyak tersedia materi-materi tentang kurikulum 2013 ,"harapnya.

Tuturnya lagi,jika setiap guru minimal sudah melihat atau mempelajari sendiri kurikulum 2013. Minimal meski belum mengikuti pelatihan kurikulum 2013, mereka sudah paham teknis pelaksanaan kurikulum tersebut. Sehingga pencapaian penerapan kurikulum terbaru besok hasilnya tidak terlalu mengecewakan.

Berdasarkan informasi yang diterima, sampai saat ini persiapan penerapan kurikulum 2013 yang dilakukan Pemerintah Pusat baru dalam tahap pendataan guru yang akan diberi pelatihan. Selain pendataan, Pemerintah juga baru dalam tahap melakukan seleksi tutor kurikulum 2013. Sebenarnya dengan masih banyaknya guru dan sekolah-sekolah yang belum mengikuti pelatihan , jelas menjadi beban tersendiri bagi sekolah yang kemarin menjadi pilot projek kurikulum 2013 . Karena secara otomatis, mereka mempunyai tanggung jawab untuk membimbing sekolah-sekolah yang sama sekali belum tau tentang kurikulum 2013.

"Selain itu, pada tahun ajaran kali ini sekolah tidak hanya terbebani oleh pergantian kurikulum saja, melainkan mereka juga harus fokus untuk menghadapi UN anak didiknya. Sehingga jika masing-masing sekolah tidak kretaif pro aktif sendiri menghadapi pergantian kurikulum, dikhawatirkan dapat menurunkan kualitas pendidikan,"tandas Martiyono.

Terpisah, Kepala bidang Administrasi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Dikpora Kebumen Edi Sukamsi SPd MPd membenarkan kondisi tersebut. Kata dia, untuk pelaksanaan penerapan kurikulum 2013 memang dianggap belum maksimal. Akan tetapi sebagai instansi dan institusi pendidikan diharapkan untuk berusaha sebaik mungkin mempersiapkan pergantian kurikulum besok.

"Rencananya pada akhir bulan April ini, Dinas Dikpora Kebumen juga akan menyelenggarakan pelatihan bagi sekolah-sekolah di Kebumen,"paparnya(bento/CK). 

DAFTAR BLOG TER-UPDATE