Seketika itu seluruh siswa kelas I SD Negeri Tegalretno sedang mengikuti pelajaran Olahraga di lapangan desa setempat pada jam pertama sekolah dibawah bimbingan Tri Yudo SPd selaku guru olahraga sekolah tersebut. Kemudian seusai jam pelajaran Olahraga yakni sekitar puku 09.00 WIB, sebagian siswa ada yang menuju ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Tegalretno untuk membeli jajanan ,termasuk Faozan.
Akan tetapi pada saat menuju ke lokasi TPI, Faozan berangkat paling depan diantara teman- temannya. Teman-temannya sendiri juga tidak melihat keberadaan Faozan dalam menuju ke lokasi TPI. Sesampai di TPI, sejumlah
teman-teman sekelasnya sama sekali tidak melihat keberadaan Faozan di lokasi TPI. Akan hal itu, teman-temannya hanya berfikiran mungkin Faozan sudah kembali ke sekolahan. Karena menurut keterangan, datangnya siswa-siswi SD Tegalretno ke TPI Tegalretno seusai pelajaran Olahraga dilapangan katanya sudah menjadi hal yang biasa.
Sementara itu, hilangnya Faozan baru disadari teman-temannya dan pihak sekolah ketika sampai jam pulang sekolah, Faozan tak kunjung kembali ke sekolah.
Pada awalnya pihak sekolah mengira Faozan langsung pulang kerumah. Untuk memastikan keberadaan siswanya, kemudian pihak sekolah menanyakan kepada orang tua Faozan. Atas jawaban orang tua Faozan yang mengaku bahwa anaknya tersebut belum pulang ke rumah, pihak sekolahpun kaget. Barulah kemudian pihak sekolah bersama, keluarga Faozan dibantu masyarakat dan pengurus PMI kecamatan Ayah mencari keberadaan Faozan.
Pencarian dilakukan dari mulai lapangan desa tempat kegiatan olahraga sampai dengan disekitar TPI Tegalretno.
Karena dikhawatirkan hilangnya Faozan tenggelam di pantai, maka setelah mendapat info dari PMI kecamatan PEtanahan, Tim SAR Lawet Perkasa Kebumen ikut terjun melakukan pencarian mulai ,Kamis (17/ 4) kemarin.
Sedangkan dari Badan penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kebumen juga baru terjun ikut melakukan
pencarian,Jumat (18/4).
“Meski sudah dilakukan pencarian berhari-hari, sampai saat ini Faozan belum juga diketemukan. Bahkakn hilangnya Bocah tersebut juga masih belum diketahui penyebabnya,”pu ngkas Paryanto.
Sementara itu, kepala SD Negeri Tegalretno, Suparlan SPd mengaku sudah berusaha mencari keberadaan siswanya tersebut dengan berbagai cara, diantaranya mendatangkan tokoh agama dan para normal.
Menurut keterangan salah satu para normal yang dimintai tolong menyampaikan bahwa Faozan masih berada di tepian pantai sekitar TPI Tegalretno. Hanya saja dia masuk ke alam lain, atau yang kerap dikenal keselong.
“Sampai saat ini , siang malam kita bersama masyaraakat dan keluarga Faozan masih terus berusaha mencari dengan berbagai cara. Kita berbaharap Faozan nantinya bisa ditemukan dengan selamat tanpa kurang suatu apapun,”terangnya (radarbanyumas/ KebumenBeriman)