"Terus terang banyak warga di sini kecewa dengan sikap seorang caleg yang menjanjikan pemberian amplop kepada kami saat kampanye lalu. Karena ingkar janji, kami sepakat 'ngecing' dia, kami tak akan mencoblosnya nanti," ujar Wahyu (35), warga Desa Jemur Kecamatan Pejagoan Kebumen, Rabu (09/04/2014).
Selain komentar sumbang, tak banyak perantau yang mudik untuk memilih. Banyak pula warga yang apatis alias memilih 'golput'.
"Terus terang saya tak datang ke TPS karena tak ada yang 'ngamplopi'. Percuma milih, nasib saya dari dulu begini terus, tak pernah berubah," ujar Rasiman (40), pengayuh becak di Jalan Kawedusan Kebumen.
Kendati demikian, tetap ada warga yang bersemangat mendatangi TPS dan punya alasan khusus untuk menggunakan hak pilihnya. Hal ini, sebagai bentuk kesadaran warga negara atau karena ingin memilih tetangga, sahabat ataupun saudaranya yang menjadi caleg.
Bahkan, karena ingin mendukung tokoh idolanya yang akan maju
sebagai calon presiden mendatang. (krjogja/Kebumen Beriman)