
Sementara Merapi yang berdiri kokoh di perbatasan Jawa Tengah-DIY itu kini menyandang status Waspada. Belakangan ini, aktivitas vulkanik dua gunung tersebut memang meningkat.
"Empat gunung api berstatus Siaga yakni Slamet, Sinabung, Karangetang, dan Lokon," tulis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPN, Sutopo Purwonugroho, dalam rilisnya, Rabu (30/4/2014) malam.
Sutopo menjelaskan, status Siaga lantaran data menunjukkan peningkatan aktivitas, sehingga perlu dilakukan sosialisasi di wilayah berdampak, kemudian menyiapkan sarana darurat, kordinasi harian dan piket penuh. Sedangkan status Waspada bermakna terdapat kenaikan aktivitas di atas level Normal, baik kegempaan, geokimia, deformasi, dan vulkanik lainnya.
Sementara itu, sebanyak 20 gunung yang menyandang status tersebut adalah Merapi, Rokatenda, Kelud, Raung, Ibu, Lewotobi Perempuan, Ijen, Gamkonora, Soputan, Sangeangapi, Papandayan, Dieng, Gamalama, Bromo, Semeru, Talang, Anak Krakatau, Marapi, Dukono, dan Kerinci.
"Dalam kondisi ini, maka tindakan yang diperlukan adalah sosialisasi, penilaian bahaya, pengecekan sarana, pelaksanaan piket terbatas," tambahnya.
Dia menjelaskan, peningkatan aktivitas dan penetapan status sejumlah gunung tidak terjadi secara bersamaan. Misalnya, status Waspada Gunung Kerinci ditetapkan sejak September 2007 hingga saat ini. Begitu juga dengan Gunung Dukono sejak Juni 2008 hingga sekarang. Namun untuk Gunung Slamet, Merapi, dan Bromo, peningkatan aktivitas terjadi di waktu yang hampir bersamaan. Kendati begitu, tidak ada keterkaitan antara tiga gunung tersebut.
"Yang penting masyarakat harus mengikuti semua arahan dari pihak berwenang," pungkasnya. (BS/LintasKebumen©2014)