KEBUMEN - Kampung Keposan di kota Kebumen yang dikenal sebagai sentra pembuatan aneka jajanan, akhirnya memiliki sebuah tempat wisata kuliner yang menjual aneka makanan produksi para perajin jajanannya.
Satu-satunya lokasi wisata kuliner di tengah perkampungan di Kebumen itu, mulai diwacanakan lalu diwujudkan lewat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) sejak tahun 2012 itu, mulai dioperasikan di awal April 2014. Dua puluh lima warga mendapatkan sarana berjualan secara gratis.
Sebelum dioperasikan, warga yang mendapatkan jatah lapak dibina oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) 'Peduli' Kebumen melalui pelatihan manajemen serta produksi makanan yang memenuhi kriteria kesehatan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagpas) dan Dinas Kesehatan Kebumen.
"Mengingat perajin rata-rata sudah mapan dengan banyak pelanggan, begitu mulai dioperasikan langsung ramai pengunjung sejak pagi hingga malam hari," ungkap Ny Sartiyem (50), salah satu perajin jajanan di lapaknya, Selasa (29/06/2014).
Ny Sartiyem beserta beberapa rekannya, Ny Partiyah (60) dan Ny Mun (50), mengaku lega akhirnya wisata kuliner itu bisa dioperasikan. Mengingat, lokasinya strategis di tepi jalan yang mudah dijangkau pengunjung. Apalagi lingkungan sekitarnya kini telah tertata bersih dan indah dengan pertamanan yang terawat.
"Dulu kampung kami dikenal sebagai kampung kumuh. Pembeli yang ingin 'kulakan' makanan dulu harus susah payah menyusuri gang-gang sempit menuju rumah kami," jelas Partiyah.
Menurut anggota BKM 'Peduli', Yuli Sri Sulistyani, kini Keposan di Kelurahan/ Kecamatan/Kabupaten Kebumen menjadi satu-satunya kampung di Kebumen yang memiliki tempat wisata kuliner yang dikelola langsung oleh warga setempat.
"Selama ini mayoritas warga adalah perajin aneka makanan yang dipasarkan ke sejumlah pasar dan toko serta dijajakan keliling oleh para pedagang 'tenongan'. Itulah latar belakang kami mewujudkan wisata kuliner ini," jelas Yuli. (Krjogja/KB)
