JAKARTA - Dari tahun ke tahun, jumlah pemudik, baik yang menggunakan kendaran roda dua maupun roda empat terus meningkat. Namun sayangnya, setiap kali momen tahunan tersebut berlangsung selalu diwarnai berbagai kecelakaan lalu lintas dengan lebih dari 70 persen merupakan pengendara roda dua.
Hal tersebut salah satunya disebabkan karena masih banyaknya para pemudik yang lebih memilih menggunakan kendaraan roda dua. Selain murah, menggunakan sepeda motor juga dianggap mampu mengatasi kemacetan lalu lintas menjelang mudik lebaran. Padahal, dengan alasan apapun, kendaraan roda dua tidak didesain untuk perjalanan jarak jauh.
Berangkat dari keprihatinan itu, Jasa Raharja, selaku pemegang amah Undang-Undang 33 dan 34 tahun 1964, tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Lalu Lintas dan Penumpang Angkutan Umum terus berkontribusi dalam menekan angka kecelakaan pada arus mudik dan balik lebaran.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan Mudik Gratis Bersama Jasa Raharja. Di tahun ini, kegiatan Mudik Gratis Jasa Raharja adalah yang ketujuh kalinya dengan jumlah sebanyak 27 ribu pemudik, 64 kota tujuan dan menyediakan 500 bus pariwisata.
Mudik Gratis tersebut akan diberangkatkan dari tiga kota, yakni sebanyak 425 bus dengan 34 kota tujuan dari Parkir Timur senayan pada 22 Juli 2014, dari Surabaya 23 Juli 2014 sebanyak 50 armada dengan 17 kota tujuan dan dari Semarang pada 23 juli 2014 sebanyak 25 armada dengan 13 kota tujuan.
Untuk pendaftarannya, Jasa Raharja telah membuka melalui online mulai 16-21 Juli 2014 melalui website resmi Jasa Raharja. Sedangkan untuk pendaftaran langsung, dilaksanakan pada 1 Juli s.d. 4 Juli 2014 di Gedung Nyi Ageng Serang, Kuningan, Jakarta Selatan dan tanggal 5 Juli s.d. 14 Juli di Kantor Pusat Jasa Raharja, Jalan HR Rasuna Said Kav. C-2, Kuningan, Jakarta Selatan.
Seperti yang disampaikan Direktur Utama Jasa Raharja, Budi Setyarso, saat melakukan tianjauan pendaftaran mudik, bahwa pelaksanaan Mudik Gratis Bersama Jasa Raharja ini merupakan komitmen Jasa Raharja dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas pada arus mudik maupun arus balik lebaran. “Selain Lebih aman, armada yang kita sediakan tentu lebih nyaman karena merupakan jenis pariwisata. Para pemudik juga kita pantau terus selama berada di perjalanan,” kata Budi.
Sementara itu, Direktur Operasional Jasa Raharja Budi Raharjo dalam Jumpa Pers-nya mengatakan, Jasa Raharja berama mitra terkait, seperti Kepolisian dan Rumah sakit untuk mendirikan pos kesehatan di sepanjang jalur mudik. “Harapannya, agar para pemudik dapat sampai ke kampung halamannya dengan selamat,” kata Dirop. *(Humas JR Pusat)*.
cc: Jasa Raharja
