Laman

Minggu, 17 Agustus 2014

Aktivitas Dentuman Gunung Slamet Mendominasi


BANYUMAS - Suara dentuman mendominasi aktivitas Gunung Slamet dalam status siaga sejak Selasa (12/8). Hal itu sesuai pengamatan tiga Posko AJU yang disiapkan pemkab Banyumas di lereng tertinggi bagian selatan.

Menurut Anggota Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banyumas, Yugo Udiyono, dentuman gunung Slamet selalu terdengar berulang saban malam, sejak Selasa lalu. Beberapa di antaranya disertai semburan sinar api.
Seperti aktivitas Kamis malam (14/8), dentuman Gunung Slamet sedikitnya terdengar delapan kali sejak pukul 20.30 WIB hingga waktu subuh. Sementara keberadaan gunung lebih banyak tertutup kabut, sehingga pemantauan pandangan mata terhalang. ''Memang yang mendominasi, sesuai pengamatan kami berupa dentuman yang dihasilkan aktivitas gunung,'' kata Yugo.

Adapun aktivitas berupa sinar api yang biasanya berbarengan dengan dentuman, tidak selalu terpantau. Kendalanya karena pengamatan tertutup kabut. Begitu pula kepulan asap yang kerap disemburkan gunung.

Tertutupnya gunung oleh kabut menjadikan pemantauan pada tiap posko tidak selalu sama. Terkadang, dentuman terdengar dari Limpakuwus, sementara di Melung atau Semaya tidak terdengar. Sebaliknya, terkadang sinar api terpantau di posko Semaya, sementara dari Limpakuwus tertutup kabut.

''Pemantauan Rabu malam (13/8) misalnya, saya yang di posko Semaya memantau ada sinar api di puncak gunung, sementara di posko lain terhalang kabut,'' ujar perangkat Desa Banjarsari Kulon itu.

Guna memadukan pemantauan, tiap posko intens melakukan komunikasi menggunakan handy talky (HT). Komunikasi itu langsung disambungkan dengan sekretariat di Kesbangpol Banyumas.

''Informasi dari Posko Gambuhan Pemalang juga terus kami pantau,'' jelas dia, diiyakan petugas posko lainnya, Rasim.

Dominasi dentuman Gunung Slamet juga dirasakanwarga lereng selatan. Sebagaimana dikatakan Rinda Hariningsih, warga Limpakuwus, dentuman terdengar berulang setiap malamnya. Dentuman itu beberapa kali disertai semburan sinar api dan menimbulkan getaran kaca pada rumah warga.

''Semalam (15/8) juga masih sering terdengar,'' ungkap pedagang warungan itu. (SuaraMerdeka/LintasKebumen©2014)

DAFTAR BLOG TER-UPDATE